Jutaan orang di Amerika Serikat dan Meksiko berkumpul untuk menyaksikan gerhana matahari “cincin api” yang langka pada 14 Oktober.
Gerhana terjadi ketika bulan menutupi matahari. Namun pada saat ini, bulan tidak sepenuhnya menghalangi matahari, meninggalkan garis cincin api. Langit menjadi gelap, meninggalkan bayangan berbentuk bulan sabit di permukaan tanah selama berjam-jam, sedangkan cincin api berlangsung beberapa menit.
Di Mexico City, beberapa anak berpakaian seperti astronot. Orang-orang berbagi kacamata dan teleskop khusus untuk melihat gerhana.
Yesenia Olaya, Menteri Sains Kolombia, mengatakan momen seperti ini harus menginspirasi masyarakat untuk mempromosikan sains di kalangan anak-anak.
“Ini adalah sesuatu yang diberikan alam kepada kita dan harus kita waspadai,” kata Pilar Cáceres, pensiunan guru berusia 77 tahun.
Gerhana cincin api berikutnya akan terjadi di Amerika Selatan pada Oktober mendatang.