Setelah penantian selama tujuh tahun, para ilmuwan NASA bulan lalu akhirnya membuka paksa wahana antariksa yang membawa sampel asteroid terbesar yang pernah dibawa kembali ke Bumi.
Osiris-Rex diluncurkan pada tahun 2016, mendarat di asteroid Bennu dan mengumpulkan sekitar 250 gram debu dari permukaannya.
Bahkan jumlah kecil itu, kata NASA, akan “membantu kita lebih memahami jenis asteroid yang dapat mengancam Bumi”.
Pesawat luar angkasa tersebut mengakhiri perjalanannya sepanjang 6,21 miliar kilometer setelah mendarat di AS.
Setelah membukanya, para peneliti “menemukan debu hitam dan puing-puing
dek avionik tabung sains Osiris-Rex”, kata badan antariksa AS.
Para ilmuwan sangat menantikan untuk meneliti sampel tersebut, yang memerlukan “pembongkaran rumit” dari wahana tersebut. Mereka yakin informasi dari asteroid akan membantu kita lebih memahami pembentukan tata surya dan bagaimana Bumi bisa dihuni.