Para ilmuwan telah mengembangkan cara untuk memahami perasaan babi melalui dengusan, oink, dan jeritannya. Mereka berharap dapat meningkatkan kesejahteraan hewan.
Ahli biologi mempelajari lebih dari 7.000 rekaman dari 411 babi, dan memasukkannya ke dalam 19 kategori berbeda.
“Kami menunjukkan bahwa emosi babi dapat diketahui berdasarkan suaranya,” kata Elodie Briefer dari Universitas Kopenhagen.
Elodie mengatakan perasaan positif diungkapkan dengan dengusan pendek, sedangkan perasaan negatif diungkapkan dengan suara yang lebih panjang.
Alat baru ini akan memungkinkan peternak memeriksa kesehatan mental babi mereka.
Jika jeritan negatif babi meningkat, peternak akan diperingatkan bahwa ada sesuatu yang tidak beres, dan dapat memeriksanya.