Trump, yang menghadiri sidang terpisah dalam kasus pidana uang tutup mulut di New York, memuji keputusan tersebut dan mengatakan dia akan mengirimkan obligasi, surat berharga, atau uang tunai untuk menutupi jumlah US$175 juta dalam kasus perdata tersebut. Berbicara di lorong gedung pengadilan, Trump meninjau kembali keluhannya yang sering dikemukakan mengenai hakim pengadilan sipil Arthur Engoron dan hukuman yang dijatuhkannya.

“Apa yang dia lakukan adalah tindakan yang sangat merugikan dan tidak boleh terjadi lagi,” kata Trump, yang berpendapat bahwa kasus penipuan ini mengecewakan bisnis di New York.

Sementara itu, kantor James mencatat bahwa keputusan tersebut tetap berlaku, meskipun pengumpulannya dihentikan sementara.

“Donald Trump masih menghadapi pertanggungjawaban atas penipuannya yang mengejutkan,” kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan.

Trump harus membayar E. Jean Carroll sebesar US$83,3 juta dalam kasus pencemaran nama baik, demikian keputusan juri

Pengacara Trump telah memohon kepada pengadilan banding negara bagian untuk menghentikan penagihan, dengan menyatakan bahwa “kemustahilan praktis” untuk meminta penjamin emisi menandatangani obligasi dengan jumlah sebesar itu, yang tumbuh setiap hari karena adanya bunga. Pengacara Trump sebelumnya telah mengajukan jaminan sebesar US$100 juta, namun hakim banding menolaknya pada akhir bulan lalu.

Keputusan pada hari Senin ini dikeluarkan oleh panel yang terdiri dari lima hakim di pengadilan banding menengah negara bagian tersebut, yang disebut Divisi Banding, tempat Trump berjuang untuk membatalkan keputusan Engoron pada tanggal 16 Februari. Pengacara Trump, Alina Habba dan Christopher Kise, menganggap keputusan hari Senin itu sebagai langkah awal yang penting.

Berpihak pada jaksa agung setelah persidangan perdata selama berbulan-bulan, Engoron menemukan bahwa Trump, perusahaannya, dan para eksekutif puncaknya berbohong tentang kekayaannya dalam laporan keuangan, menipu para bankir dan perusahaan asuransi yang berbisnis dengannya. Pernyataan tersebut menilai penthouse Trump selama bertahun-tahun seolah-olah ukurannya hampir tiga kali lipat dari ukuran sebenarnya, misalnya.

Trump dan para terdakwa lainnya membantah melakukan kesalahan, dan mengatakan bahwa pernyataan tersebut benar-benar merendahkan kekayaannya, dilengkapi dengan penyangkalan dan tidak dianggap remeh oleh lembaga yang meminjamkan atau mengasuransikannya. Kesenjangan penthouse, kata dia, hanyalah kesalahan yang dilakukan bawahan.

Engoron memerintahkan Trump untuk membayar US$355 juta, ditambah bunga. Beberapa terdakwa lainnya, termasuk Donald Trump Jr dan Eric Trump, diperintahkan untuk membayar jumlah yang jauh lebih kecil. Keputusan hari Senin ini juga menunda penerbitan obligasi senilai US$175 juta.

Setelah James memenangkan keputusan tersebut, dia tidak berusaha untuk menegakkannya selama batas waktu hukum bagi Trump untuk meminta pengadilan banding memberikan penangguhan hukuman atas pembayaran tersebut.

Periode itu berakhir pada hari Senin, meskipun James bisa saja memutuskan untuk memberi Trump lebih banyak waktu.

James mengatakan kepada ABC News bulan lalu bahwa jika Trump tidak memiliki uang untuk membayar, dia akan berusaha menyita asetnya. Dia tidak merinci prosesnya atau merinci kepemilikan apa yang dia maksud dan kantornya baru-baru ini menolak untuk membahas rencana tersebut. Sementara itu, kantor telah mengajukan pemberitahuan putusan, sebuah langkah teknis menuju kemungkinan pengumpulan.

Berapa sebenarnya nilai Donald Trump?

Trump menegaskan di media sosial pada hari Jumat bahwa ia memiliki hampir US$500 juta uang tunai, namun ia mengatakan pada konferensi pers pada hari Senin bahwa ia ingin dapat menggunakan sebagian tersebut untuk pencalonan presidennya. Dia menegaskan bahwa James dan Engoron, yang juga seorang Demokrat, “tidak ingin saya mengambil uang tunai untuk digunakan dalam kampanye”.

Jika hukuman tersebut benar-benar ditegakkan, Jaksa Agung dapat mengincar rekening bank dan investasi Trump. Ada juga kemungkinan melalui proses hukum untuk menyita properti seperti penthouse Trump Tower, pesawat terbang, gedung perkantoran Wall Street atau lapangan golf, dan kemudian berusaha menjualnya.

Namun hal ini bisa menjadi rumit dalam kasus Trump.

“Menemukan pembeli untuk aset sebesar ini adalah sesuatu yang tidak terjadi dalam semalam,” kata Stewart Sterk, profesor hukum properti di Cardozo School of Law.

Berdasarkan undang-undang New York, mengajukan banding pada umumnya tidak menunda penegakan keputusan. Namun otomatis ada jeda jika orang atau badan tersebut memasang obligasi yang menutupi utangnya.

Banyak terdakwa yang bisa mendapatkan jaminan seperti itu, namun “penghakiman sebesar ini jarang terjadi”, kata Joshua Naftalis, mantan jaksa federal yang kini berpraktik swasta.

“Yang membuat hal ini tidak biasa adalah seseorang yang tunduk pada sejumlah besar uang dan harus mengeluarkannya sendiri,” kata Naftalis.

Pengadilan uang diam-diam Trump, Stormy Daniels, akan dimulai pada 15 April, menurut aturan hakim

Pengacara mantan presiden mengatakan penjamin emisi menginginkan 120 persen keputusan dan tidak akan menerima properti sebagai jaminan. Itu berarti harus menyisihkan lebih dari US$557 juta dalam bentuk tunai, saham, dan aset likuid lainnya, dan perusahaan Trump memerlukan sisa untuk menjalankan bisnisnya, kata pengacaranya.

Mereka meminta pengadilan banding untuk membekukan penagihan tanpa harus membayar jaminan. Kantor Kejaksaan Agung keberatan dan mengatakan bahwa ia belum menjajaki semua opsi untuk menutup jumlah tersebut.

Pengadilan banding “memilih jalan tengah” dengan tetap meminta Trump untuk memberikan uang tetapi menurunkan jumlahnya, kata Naftalis.