Generasi muda Mesir yang cerdas membantu memerangi masalah sampah yang sangat besar di negara mereka. Mereka mendaur ulang bungkus junk food, botol air, dan sampah lainnya yang biasanya berakhir di tempat pembuangan sampah atau Sungai Nil.
Mereka menjalankan pabrik di pinggir Kairo, ibu kota Mesir. Mesin yang bising melahap sejumlah besar potongan plastik dengan berbagai warna. Plastiknya diparut dan diubah menjadi cairan kental.
Lumpur ini – terbuat dari segala jenis plastik, bahkan tas belanja sekali pakai – kemudian dibentuk menjadi batu bata kecil dan berat. Mereka digunakan untuk membangun trotoar.
“Batu bata kami dua kali lebih kuat dari beton,” kata salah satu pendiri, Khaled Raafat.
Setiap batu bata menghilangkan sekitar 125 kantong plastik dari lingkungan.
Mengapa ini penting
Tindakan kecil bisa berdampak besar. Dengan menemukan cara baru dalam memanfaatkan sampah plastik, kita dapat membantu menyelamatkan lingkungan.