“Saya duduk di baris terakhir dan berjongkok di bawah kursi ketika saya menyadari ada sesuatu yang tidak beres,” siswa tersebut hanya mengidentifikasi seperti yang dikutip Dia.
“Orang-orang bersenjata itu berada di luar dan belum memasuki ruang konser. Banyak penonton ingin lari demi hidup mereka. Itu sangat kacau,” katanya.
“Ada yang berteriak, ada yang ingin lari, dan ada yang mengumpat. Saya sangat takut dan tidak berani bergerak. Jadi saya tetap di bawah kursi.”
Dia mengatakan dia melihat para penyerang bersenjatakan senjata menyerbu masuk.
“Ini pertama kalinya dalam hidupku aku mendengar suara tembakan sungguhan.”
“Kemudian, beberapa penonton menenangkan diri dan meminta semua orang mengunci pintu untuk melindungi diri mereka sendiri. Setelah sekitar 10 menit, polisi menguasai lokasi kejadian, mulai mengevakuasi massa dan mengawal kami keluar.”
Dia mengatakan dia diantar kembali ke sekolahnya pada Sabtu pagi, namun temannya termasuk di antara korban tewas.
“Pada tanggal 23 (Maret) dini hari, saya dipulangkan ke sekolah,” ujarnya. “Tetapi saya sedih karena teman saya, seorang gadis Rusia, tidak kembali. Dia terbunuh.”
Ia mengatakan kampusnya sempat tutup dan beralih ke kelas online, namun ia akan tetap tinggal untuk saat ini dengan tujuan mengikuti kompetisi piano internasional.
Xi dari Tiongkok mengutuk penembakan di Moskow sebagai ‘serangan teroris yang parah’ dalam pesannya kepada Putin
Xi dari Tiongkok mengutuk penembakan di Moskow sebagai ‘serangan teroris yang parah’ dalam pesannya kepada Putin
Chen Yiming, mahasiswa Tiongkok lainnya di Rusia, mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah Tiongkok CGTN bahwa dia sedang berada di luar dekat sebuah mal di area gedung konser ketika dia mendengar suara tembakan.
“Saya mendengar suara mirip petasan. Tapi saya tidak tahu apa yang terjadi,” katanya.
“Saya melihat banyak orang berlarian. Mereka bercerita kepada saya dalam bahasa Rusia tentang penembakan. Saya bingung. Jadi saya mengikuti kelompok orang pertama dan mundur ke lereng barat mal.”
Serangan Moskow: lebih dari 1 cabang ISIS terlibat, Rusia berada di ‘bidik’
Serangan Moskow: lebih dari 1 cabang ISIS terlibat, Rusia berada di ‘bidik’
Badan mata-mata militer Kyiv membantah klaim keterlibatan Ukraina, dan mengatakan bahwa hal tersebut “tidak ada kesamaannya dengan kenyataan”.