Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, tempat terjadinya penembakan dan kebakaran mematikan yang diklaim dilakukan oleh ISIS, adalah tempat konser mewah tempat mantan presiden AS Donald Trump pernah mengadakan kontes Miss Universe.

Jaraknya berjalan kaki singkat dari stasiun Metro Moskow dan tepat di sebelah jalan lingkar kota Moskow, meskipun secara resmi letaknya di luar batas kota.

Kompleks yang juga mencakup pusat perbelanjaan dan pusat konferensi ini menyelenggarakan acara-acara seperti pameran motor. Setidaknya 40 orang tewas dalam penembakan pada hari Jumat.

Tempat konser yang relatif intim ini telah menarik banyak bintang Rusia dan internasional.

Komedian Inggris yang berubah menjadi politisi Eddie Izzard melakukan pertunjukan solo dalam bahasa Inggris di sana pada tahun 2013.

Piknik, yang dijadwalkan tampil pada hari Jumat, adalah grup rock populer yang berasal dari era Soviet.

Tempat tersebut dibangun oleh pengembang properti Aras Agalarov, yang sangat terkenal dan berpengaruh di Rusia dan memiliki hubungan dengan Trump.

Agalarov, 68, lahir di Azerbaijan tetapi merupakan warga negara Rusia.

Dia terdaftar sebagai orang yang memiliki kekayaan US$1,2 miliar oleh Forbes pada tahun 2021. Perusahaannya Crocus Group berspesialisasi dalam pengembangan ritel mewah dan rekreasi.

ISIS mengaku bertanggung jawab atas penembakan di Moskow yang menewaskan 40 orang

Forbes Russia melaporkan pekan lalu bahwa Agalarov dan mitra bisnis serta putranya, Emin Agalarov, telah mengambil pinjaman pribadi untuk menyelamatkan bisnisnya.

Ayah dan anak tersebut datang ke lokasi penyerangan dan kebakaran pada Jumat malam, kantor berita Rusia melaporkan.

Emin Agalarov juga seorang penyanyi pop dan pernah mengadakan konser di tempat tersebut. Ia adalah mantan suami putri Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev.

Tempat Balai Kota Crocus dibuka pada tahun 2009 dan didedikasikan untuk Muslim Magomayev, penyanyi pop terkenal di era Soviet yang juga berasal dari Azerbaijan.

Trump segera setelah itu muncul di salah satu video pop Emin Agalarov dan hubungannya dengan keluarga tersebut menjadi perhatian publik beberapa tahun kemudian ketika dia mencalonkan diri sebagai presiden melawan Hillary Clinton.

Emin Agalarov pada bulan Juni 2016 mengatur agar Donald Trump Jr, menantu Trump Jared Kushner dan ketua kampanye Paul Manafort bertemu dengan seorang pengacara Rusia, Natalia Veselnitskaya, yang telah memberikan informasi yang merugikan tentang Clinton.

Namun Agalarov mengatakan kepada surat kabar Inggris Daily Mail bahwa pertemuan yang ia bantu atas permintaan ayahnya adalah “tidak produktif dan tidak berguna”.