Kesulitan: Summiteer (Level 3)
Hong Kong telah menjalankan uji coba skema pengumpulan sampah yang akan dimulai secara resmi pada bulan Agustus. Namun peserta uji coba mengatakan tidak ada cukup tempat sampah untuk sisa makanan, dan jam operasional yang terbatas mungkin mendorong orang untuk membuang bahan daur ulang tersebut sebagai sampah.
Uji coba ini diharapkan dapat mengukur kesiapan kota untuk memulai skema tersebut secara resmi. Pemerintah akan mewajibkan semua warga membuang sampah mereka ke dalam kantong yang disetujui pemerintah. Tersedia dalam sembilan ukuran dengan harga 30 sen HK hingga HK$11. Label HK$11 juga tersedia untuk barang berukuran besar atau berbentuk aneh.
Uji coba tersebut melibatkan 14 lokasi, termasuk perumahan umum, bangunan tempat tinggal pribadi, panti jompo, dan restoran.
Genius Court, sebuah kawasan perumahan swasta di Kowloon City, ikut serta dalam persidangan tersebut.
Karena kurangnya tempat sampah daur ulang sisa makanan di daerah tersebut, truk pengumpul sampah makanan mengunjungi lingkungan tersebut mulai pukul 19.30 hingga 21.30 setiap hari.
Ng Po-keung, anggota dewan distrik Kota Kowloon, mengatakan warga berharap jam operasional pengumpulan sampah makanan dapat diperpanjang. Dia menambahkan: “Mereka membutuhkan lebih banyak tempat daur ulang sisa makanan… Warga mungkin perlu berjalan tujuh hingga delapan blok untuk mencapai truk.”
Waktu kuis
-
Apa tujuan uji coba skema pungutan sampah di Hong Kong?
-
Umpan balik apa yang diberikan oleh peserta uji coba?
-
Berapa banyak lokasi yang mengikuti uji coba skema pungutan sampah?
-
Mengapa truk pengumpul sampah makanan perlu mengunjungi lingkungan sekitar Genius Court?
Jawaban yang disarankan
-
untuk mengukur kesiapan kota untuk memulai skema secara resmi pada bulan Agustus
-
Kurangnya jumlah tempat sampah untuk sisa makanan dan jam operasional yang terbatas dapat mendorong warga Hong Kong untuk membuang bahan daur ulang tersebut sebagai sampah.
-
14 lokasi
-
karena tidak ada tempat sampah daur ulang sisa makanan di area tersebut