Kesulitan: Penantang (Level 2)
Pada awalnya, Moviemarks tampak seperti kafe lain di Sham Shui Po. Terdapat poster Jepang dari film klasik Hong Kong dan film internasional. Namun di balik pintunya terdapat toko memorabilia film yang berharap dapat menginspirasi apresiasi terhadap film-film hebat.
Toko ini menawarkan serangkaian pamflet dan brosur film dalam folder yang diurutkan dengan cermat. Toko ini juga menjual barang-barang yang berhubungan dengan film yang dirancang oleh seniman Hong Kong.
Pendiri toko tersebut, Gary Wong Tak-hei, menjelaskan: “Setelah orang selesai menonton film di bioskop, biasanya mereka bubar. Namun di sini, di Moviemarks, saya bercita-cita untuk menciptakan ruang di mana para pecinta film dapat berkumpul dan berbagi minat mereka.”
Bagaimana hal itu dimulai
Pekerjaan penuh waktu pria berusia 30 tahun ini adalah sebagai editor video, namun ia telah mengumpulkan brosur film sejak masa mudanya. Empat tahun lalu, hobinya membawanya membuka Moviemarks. Pada saat itu, lokasinya berada di Pusat Naga Sham Shui Po.
Dia mengenang apa yang mendorongnya untuk membuka toko: “Koleksi saya melebihi ruang yang saya miliki… Saya juga ingin berbagi minat saya dan bertemu orang-orang yang berpikiran sama.”
Dia tidak menyangka bahwa tokonya akan terhubung dengan komunitas penggemar film. Instagram toko tersebut sekarang memiliki lebih dari 12.000 pengikut. Seiring meningkatnya permintaan akan tokonya, Wong pindah ke tempat yang lebih besar di Sham Shui Po tahun lalu.
Perburuan harta karun
Moviemarks memiliki ribuan brosur. Poster-poster tersebut disusun menjadi beberapa bagian untuk film-film dari Hong Kong, Jepang, Korea, dan Barat – dan sebagian besar posternya berbahasa Jepang.
Hal ini dikarenakan film-film di Hong Kong biasanya dipromosikan dengan poster berukuran A3, namun banyak pecinta film yang lebih memilih ukuran B5 yang lebih kecil yang sering diberikan secara gratis di bioskop-bioskop Jepang.
“Apa yang membuat selebaran Jepang istimewa adalah desainnya yang unik,” kata Wong. “Selebaran (mereka) untuk film-film Hong Kong tidak hanya mengubah visual utama tetapi juga menggunakan warna dan font yang lebih berani.”
Delapan folder toko untuk film-film Hong Kong sangat populer di kalangan pelanggan.
Wong menjelaskan mengapa orang menyukai barang fisik seperti ini: “Membolak-balik folder untuk mencari poster film yang Anda sukai seperti berburu harta karun.”
Namun Wong tidak membatasi Moviemarks hanya pada penjualan memorabilia. Ia juga pernah bekerja sama dengan sutradara dan distributor Hong Kong untuk mengadakan acara di bioskop dan di toko.
“Seiring dengan semakin banyaknya orang yang mengenal kami, saya berharap ruang ini dapat berbuat lebih banyak untuk mendukung industri film Hong Kong,” katanya.
Temukan kata-kata dalam teka-teki di bawah ini untuk menguji pemahaman Anda tentang kosakata dalam cerita ini.
Jawaban yang Disarankan
-
Berhenti dan pikirkan: Wong berharap dapat menciptakan ruang bagi para pecinta film untuk berkumpul dan berbagi semangat mereka. Ia juga ingin mendukung industri film Hong Kong.
-
Jawab ini: Katanya poster Jepang menggunakan warna dan font yang berani. Ukurannya juga lebih kecil dibandingkan poster di Hong Kong, sehingga lebih populer di kalangan kolektor.
-
Pertanyaan cepat: Selebaran film Hong Kong populer karena tokonya terletak di kota tersebut, dan poster-poster ini mungkin lebih jarang ditemukan.