Kesulitan: Summiteer (Level 3)
Hanya satu dari 10 siswa Hong Kong dari latar belakang etnis minoritas yang mempelajari kurikulum kota tersebut mendapatkan tempat di universitas negeri yang didanai pemerintah dalam lima tahun terakhir. Jumlah ini jauh di bawah angka 25 persen yang tercatat pada siswa dari populasi mayoritas.
Tokoh etnis minoritas dan guru mengatakan statistik pemerintah menggarisbawahi bahwa rendahnya kemampuan berbahasa Mandarin adalah alasan utama rendahnya tingkat penerimaan siswa etnis minoritas selama bertahun-tahun.
Mereka menghimbau agar anak-anak yang tidak berbahasa Mandarin ditempatkan di taman kanak-kanak umum dan pengawasan yang efektif terhadap dana yang dialokasikan untuk membantu mereka.
Angka dari Biro Pendidikan yang diperoleh SCMP menunjukkan bahwa antara 106 dan 149 anak-anak yang tidak berbahasa Mandarin yang mengikuti ujian masuk universitas di kota tersebut memperoleh tempat di universitas yang didanai pemerintah setiap tahunnya selama lima tahun terakhir.
Terdapat antara 1.094 dan 1.245 anak-anak yang mengikuti ujian Diploma Pendidikan Menengah (DSE) setiap tahun selama periode yang sama.
Angka tersebut berarti bahwa satu dari 10 siswa yang tidak berbahasa Mandarin yang mengikuti ujian DSE di Hong Kong mendapatkan tempat bersubsidi selama lima tahun terakhir.
Waktu kuis
1. Apa alasan utama mengapa lebih sedikit pelajar dari etnis minoritas yang mendapat tempat di universitas yang didanai pemerintah?
2. Apa yang perlu dilakukan untuk membantu siswa yang tidak bisa berbahasa Mandarin?
3. Berapa banyak mahasiswa yang tidak bisa berbahasa Mandarin yang mendapatkan tempat di universitas yang didanai pemerintah setiap tahunnya dalam lima tahun terakhir?
Jawaban
-
Kemahiran rendah dalam bahasa Cina.
-
Mereka harus ditempatkan di taman kanak-kanak umum, dan pendanaan yang dialokasikan untuk membantu mereka harus diawasi secara efektif.
-
Antara 106 dan 149.