Hubungan Rusia-Tiongkok akan menjadi lebih kuat, kata Vladimir Putin dalam pidato kemenangan pasca pemilu

Pusat Penelitian Opini Publik Rusia (VCIOM) menempatkan Putin pada 87 persen. Hasil resmi pertama menunjukkan bahwa jajak pendapat tersebut akurat.

“Hubungan antara Rusia dan Tiongkok merupakan faktor yang menstabilkan, sementara hubungan pribadi yang baik antara para pemimpin kedua negara memungkinkan untuk mengembangkan hubungan lebih jauh lagi,” kata Putin di markas kampanyenya, menurut Kantor berita Tass.

“Hubungan kami telah terbentuk selama dua dekade terakhir. Mereka sangat kuat dan kami saling melengkapi.”

Merujuk pada pemimpin Tiongkok Xi Jinping, Putin berkata: “Saya yakin hubungan ini akan dipertahankan, termasuk sebagian besar berkat hubungan pribadi yang baik dengan presiden Republik Rakyat Tiongkok.

“Tetapi yang paling penting adalah bahwa kepentingan nasional kita sejalan, dan ini menciptakan lingkungan yang menguntungkan untuk menyelesaikan tugas kita bersama dan dalam bidang hubungan internasional, di mana hubungan antara Rusia dan Tiongkok berfungsi sebagai faktor stabilitas,” tambahnya.

Meskipun bukan aliansi formal, Tiongkok dan Rusia telah menjalin kemitraan “tanpa batas”.

Ketegangan dengan Amerika Serikat dan sekutunya terkait perang di Ukraina telah mendorong kedua negara semakin dekat.

Tiongkok telah menggantikan Eropa sebagai pembeli energi terbesar Rusia, sementara ketergantungan Rusia pada produk Tiongkok juga meningkat.