Seorang guru yang baik hati di Tiongkok sering menggendong muridnya pulang ketika dia tertidur di kelas karena kondisi medis yang langka.
Xu Longjun, seorang guru di Sekolah Menengah Chongqing Dianjiang di barat daya Tiongkok, terekam oleh kamera pengintai yang membawa seorang remaja laki-laki di kampus sekolah pada tanggal 7 Maret, outlet berita lokal cqnews.net melaporkan.
Xu membawa bocah itu ke mobilnya untuk mengantarnya pulang ke rumah, di mana ia akan dirawat oleh kakek dan neneknya. Anak tersebut menderita narkolepsi, kecenderungan ekstrim untuk tertidur.
Penderitanya bisa mengantuk di siang hari dan sulit dibangunkan.
Sebuah penyakit yang sangat langka, narkolepsi hanya menyerang 0,03 hingga 0,16 persen populasi dan meskipun dapat menyerang pada usia berapa pun, narkolepsi lebih umum terjadi pada remaja laki-laki, menurut outlet berita, The Paper.
Huang Shichang, seorang dokter dari Rumah Sakit No 1 Universitas Peking di Beijing, mengatakan kepada baidu.com bahwa jika kondisinya tidak membaik, penderitanya secara bertahap bisa kehilangan ingatan, kemampuan berkonsentrasi, dan kemampuan koordinasi.
Xu mengatakan dia pertama kali melihat anak laki-laki itu, yang diidentifikasi sebagai Yinyuan, tidur berlebihan sekitar dua tahun lalu. Dia memercikkan air ke wajah anak laki-laki itu atau mencubitnya untuk membangunkannya, namun tidak berhasil.
Guru tersebut memberi tahu keluarga Yinyuan dan menyarankan agar mereka membawanya ke rumah sakit dan dokter mendiagnosis anak tersebut menderita narkolepsi.
Meski telah diobati, kondisi anak tersebut belum sembuh namun sedikit membaik.
“Sebelumnya frekuensi serangannya 2-3 kali seminggu. Sudah diturunkan sejak tahun lalu,” kata Xu.
Xu mengatakan dia merasa terdorong untuk membawa pulang bocah itu untuk dirawat karena dia khawatir akan kemungkinan kecelakaan.
Merupakan tugas yang berat untuk membawa anak laki-laki tersebut, yang beratnya sekitar 40 kg, terlentang menuruni empat anak tangga dari asramanya ke lantai dasar, dan berjalan selama lima menit ke tempat parkir mobil, aku Xu.
“Saya harus berjalan perlahan dan mantap. Saya tidak ingin anak itu terjatuh,” katanya.
Orang tua Yinyuan sudah bercerai dan dia tinggal bersama kakek dan neneknya.
“Karena bantuan guru Xu, kami berani menyekolahkan anak itu. Betapa baiknya guru Xu,” kata kakek dan nenek anak laki-laki tersebut.
Xu berkata adalah tanggung jawabnya untuk melakukan apa yang dia bisa untuk membantu, dan satu-satunya harapannya adalah gangguan tidur yang dialami anak tersebut dapat disembuhkan.
“Sungguh guru yang bertanggung jawab dan baik hati. Salut kepada guru Xu!” kata seorang pengamat online di Douyin.