Polisi Hong Kong telah menangkap seorang subkontraktor yang bekerja di lokasi pembangunan hotel di kawasan perbelanjaan yang ramai setelah tiga orang terluka akibat pecahan kaca yang jatuh.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 14.24 pada hari Selasa di lokasi bekas Klub Mariners di Minden Row di Tsim Sha Tsui, meninggalkan pecahan kaca berserakan di seluruh area.
Sumber polisi mengatakan seorang pekerja di lokasi kejadian sedang mengangkat panel kaca, yang panjangnya sekitar 1,5 hingga dua meter, ketika hembusan angin menghempaskannya ke dinding luar bangunan dan menyebabkannya pecah.
Menurut kepolisian, dua pria dan seorang wanita menderita luka ringan dan dikirim ke Rumah Sakit Queen Elizabeth di Yau Ma Tei untuk perawatan. Dua di antaranya merupakan wisatawan asal Singapura dan Malaysia.
Polisi juga menangkap subkontraktor tersebut, seorang pria berusia 58 tahun, karena dicurigai membiarkan suatu benda jatuh dari ketinggian. Petugas menutup area tersebut sebagai tindakan pengamanan.
Situs Mariners’ Club, yang dibuka pada tahun 1967 untuk pelaut lokal dan pengunjung, diperuntukkan untuk pembangunan kembali setelah tempat lama dibongkar pada tahun 2018.
Pengembang properti Empire Group sedang membangun Hotel Kimpton 42 lantai dengan 500 kamar, dengan bangunan seluas 340.000 kaki persegi untuk menampung klub. Pekerjaan awalnya diharapkan selesai pada tahun 2022.
Proyek ini sebelumnya menjadi sorotan media pada bulan Maret lalu ketika kebakaran besar nomor 4 terjadi di lokasi tersebut, yang ditutupi oleh perancah bambu.
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api selama sembilan jam sebelum padam. Sekitar 130 warga sekitar dievakuasi dalam insiden tersebut.
Departemen Bangunan pada bulan Januari tahun ini juga mengatakan pihaknya berencana untuk menyelidiki lokasi tersebut, setelah batang baja yang digunakan dalam upaya konstruksi diketahui dimaksudkan untuk proyek terpisah.
Langkah ini dipicu oleh tuduhan dari kelompok kepedulian masyarakat Chinat Monitor bahwa proyek tersebut telah menerapkan praktik konstruksi yang bermasalah.
Departemen tersebut mengatakan laporan pengujiannya menunjukkan bahwa salah satu dari 17 batch batangan penguat tersebut ditemukan awalnya ditujukan untuk proyek pembangunan industri di Jalan Ta Chuen Ping di Kwai Chung.
Sisanya mematuhi rencana dan peraturan yang disetujui, dan “tidak ada penyimpangan” dalam kualitasnya, tambah departemen tersebut.