Dua bayi di Hong Kong yang jasadnya ditemukan di dalam toples kaca tidak memiliki catatan kelahiran dan otopsi awal tidak dapat menentukan waktu dan penyebab kematian mereka, kata polisi pada Minggu.
Mayat-mayat tersebut ditemukan di dalam botol kaca terpisah berisi cairan berukuran diameter 15cm (enam inci) dan tinggi 30cm di sebuah flat di Gedung Mei Hang di Jalan Kai Man di Tuen Mun.
Polisi mengatakan pasangan yang diyakini sebagai orang tuanya, seorang pria berusia 24 tahun dan seorang wanita berusia 22 tahun, telah ditahan dan diperkirakan akan hadir di pengadilan pada hari Senin untuk menghadapi dakwaan pencegahan penguburan yang sah.
Kepala Inspektur Au Yeung Tak dari unit New Territories North mengatakan tes lebih lanjut diperlukan untuk menentukan penyebab dan waktu kematian bayi laki-laki tersebut.
“(Ahli patologi forensik) tidak dapat mengetahui kapan bayi-bayi tersebut meninggal, atau apakah mereka meninggal sebelum atau setelah kelahirannya,” katanya, seraya menambahkan bahwa otopsi awal hanya dapat memperkirakan usia 24 hingga 30 minggu.
Polisi mengatakan cairan yang ditemukan di dalam botol juga akan diuji.
Kepala inspektur mengatakan petugas tidak dapat menemukan catatan kelahiran kedua bayi tersebut di rumah sakit setempat. Dia menambahkan ahli patologi juga telah mengumpulkan DNA dari jenazah untuk menentukan hubungan mereka dengan para tersangka.
“Kasus ini adalah sebuah tragedi dan kami mengimbau masyarakat, terutama wanita hamil dan calon orang tua, untuk mencari nasihat medis profesional dan merawat bayi mereka dengan baik,” kata Au Yeung.
“Orang tua akan bertanggung jawab secara pidana jika bayinya meninggal karena perawatan yang tidak tepat.”
Sebuah sumber sebelumnya mengatakan kepada Post bahwa tragedi itu diketahui pada Jumat pagi setelah petugas kebersihan dikirim ke flat tersebut setelah pemilik rumah meminta kedua penyewa tersebut untuk pindah karena mereka terlambat membayar sewa selama enam bulan.
Orang dalam tersebut mengatakan bahwa penyewa telah menyewa flat tersebut seharga HK$8.500 (US$1.000) per bulan dengan kontrak dua tahun sejak Desember 2022.
Kedua orang yang ditangkap, yang akan hadir di Pengadilan Fanling, diyakini adalah mantan penyewa flat tersebut.