Pernahkah Anda bertanya-tanya apa dan bagaimana Tyrannosaurus rex makan? Para ilmuwan dapat belajar banyak tentang pola makannya dengan mempelajari kotorannya (lihat grafik).
Potongan tulang yang ditemukan dalam fosil kotoran dinosaurus di sebuah museum di Arizona bernama Poozeum menunjukkan bahwa T.rex mungkin menelan makanannya dalam potongan besar.
Poozeum dibuka pada bulan Mei dan memiliki lebih dari 7.000 koprolit, fosil kotoran, dari hewan yang hidup jutaan tahun lalu. Ada yang seperti kotoran rayap, ada pula yang beratnya mencapai 9kg.
Presiden dan kurator Poozeum, George Frandsen, adalah pakar di bidangnya. Dia berkata bahwa dia membeli koprolit pertamanya ketika dia berumur 18 tahun. “Lucu sekali. Itu menjijikkan,” katanya. “Tetapi saya segera mengetahui bahwa hal ini dapat memberi tahu kita banyak hal tentang masa lalu prasejarah kita dan betapa pentingnya hal tersebut bagi catatan fosil.”
Frandsen mengatakan tidak perlu khawatir dengan bau atau kuman. Bahan-bahan tersebut menguap jutaan tahun yang lalu ketika kotoran ditutupi oleh tanah dan batu, dan digantikan oleh mineral, sehingga menjadikannya sekeras batu.
Museum ini juga memiliki koprolit dengan Guinness World Record sebagai kotoran terbesar yang pernah ditemukan dari dinosaurus pemakan daging. Panjangnya lebih dari 61cm dan lebarnya lebih dari 15cm. Frandsen mengatakan itu diyakini berasal dari a T.rex karena ditemukan di tempat spesies itu dulu hidup.
Contoh jawaban
Berhenti dan pikirkan: Ia mungkin menelan makanannya dalam potongan besar.
Baca dan jawab: Para ilmuwan mempelajari kotoran dinosaurus karena membantu mereka mempelajari lebih lanjut tentang apa yang mereka makan.