Kesulitan: Penantang (Level 2)
Para ilmuwan sedang mengerjakan pil yang bisa mengubah bakteri di perut sapi. Hal ini akan membuat sapi menghasilkan lebih sedikit atau bahkan tidak menghasilkan gas metana. Sapi bersendawa dalam jumlah besar metana. Ini adalah gas yang menghangatkan bumi dan merusak lingkungan.
“Hampir setengah dari peningkatan suhu (global) yang kita alami sejauh ini disebabkan oleh metana,” kata Ermias Kebreab, seorang profesor ilmu hewan.
Perut sapi memiliki empat bagian: rumen, omasum, retikulum dan abomasum. Saat makanan bergerak melalui rumen, makanan tersebut berfermentasi dan terurai. Proses ini menghasilkan banyak gas. Sebagian besar gas ini adalah karbon dioksida, namun sejumlah besar adalah metana.
Ketika hewan tersebut bersendawa, ia melepaskan gas tersebut ke atmosfer. Sapi menghasilkan metana paling banyak dibandingkan hewan ternak lainnya seperti domba dan babi (lihat grafik).
Metana merupakan penyebab perubahan iklim terbesar kedua setelah karbon dioksida. Ini terurai lebih cepat daripada CO2 tetapi lebih kuat.
“Metana hidup di atmosfer selama sekitar 12 tahun. Karbon dioksida bertahan selama berabad-abad,” kata Kebreab. “Jika Anda mulai mengurangi metana sekarang, kita dapat melihat dampaknya terhadap suhu dengan sangat cepat.”
Para ilmuwan sedang mempelajari mikroba kecil di dalam perut sapi yang mengubah hidrogen menjadi metana. Mereka berharap bisa menciptakan satu pil yang bisa diberikan kepada anak sapi.
Pil ini memiliki mikroba khusus yang menyerap hidrogen. Ini akan menghentikan pertumbuhan bakteri yang menghasilkan metana.