Kekeringan mengeringkan rawa-rawa Mesopotamia di Irak selama empat tahun berturut-turut.
Air rawa menjadi sangat asin sehingga membunuh kerbau yang meminumnya. Banyak ternak Mohammed Hamid Nour mati seperti ini. Dia harus menjual yang lain sebelum mereka binasa juga.
“Jika kekeringan terus berlanjut dan pemerintah tidak membantu kami, orang lain juga akan mati,” kata penggembala berusia 23 tahun tersebut.
Rawa-rawa Mesopotamia, dan budaya orang-orang yang tinggal di dalamnya, berstatus warisan dunia Unesco. Orang-orang ini telah berburu dan memancing di sana selama 5.000 tahun.
Namun lahan rawa telah menyusut dari 20.000 kilometer persegi pada awal tahun 1990an menjadi 4.000 kilometer persegi dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan adanya bendungan di hulu sungai di Turki dan Suriah, serta melonjaknya suhu akibat perubahan iklim.
Di Irak, curah hujan semakin jarang, dan suhu diperkirakan akan meningkat rata-rata 2,5 derajat dalam 25 tahun ke depan.