Mengandalkan stimulus yang agresif – terutama dukungan langsung kepada rumah tangga dan konsumen yang sangat diminati oleh pasar – adalah seperti menunggu Godot. Hal ini menunjukkan investor terjebak dalam pandangan lama tentang Tiongkok. Kisah yang lebih masuk akal adalah bahwa pertumbuhan yang lemah dan stimulus yang tertahan adalah hal yang normal.
Apakah para pemimpin Tiongkok sepenuhnya memahami kekhawatiran orang asing terhadap negaranya?
Apakah para pemimpin Tiongkok sepenuhnya memahami kekhawatiran orang asing terhadap negaranya?
Perekonomian Tiongkok akan tetap sangat rentan, terutama karena penurunan yang terjadi bersifat siklus dan struktural. Investor perlu membiasakan diri dengan kondisi normal baru berupa lemahnya pertumbuhan dan terbatasnya stimulus. Pemulihan berbentuk U bukanlah hasil yang buruk, jika semua hal dipertimbangkan.
Nicholas Spiro adalah mitra di Lauressa Advisory