Sekolah Katolik Sai Kung Sung Tsun memperkenalkan Stasiun Cuaca 5G melalui kemitraan dengan Hong Kong Telecom (HKT) pada awal Oktober. Setiap dua detik, stasiun cuaca di atap sekolah mengumpulkan data iklim, termasuk suhu dan indeks radiasi ultraviolet (UV).
Menurut HKT, stasiun cuaca dapat mengumpulkan data 300 kali lebih cepat dibandingkan sistem pemantauan cuaca tradisional. Ini juga dirancang secara berkelanjutan karena menggunakan tenaga surya.
HKT juga membuat kursus STEM sebanyak 15 sesi untuk mengajarkan siswa cara memahami data iklim.
HKT mengatakan kursus ini dibuat untuk “menumbuhkan kesadaran akan perlindungan lingkungan, konservasi energi masyarakat, dan pengurangan karbon”. Hal ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan literasi informasinya.
“(Stasiun cuaca) akan sangat membantu siswa, dan juga menumbuhkan minat terhadap sains dan teknologi di usia muda,” kata Bruce Lam, yang bekerja untuk HKT, seraya menambahkan bahwa ia berharap dapat memasang lebih banyak stasiun cuaca di Hongkong.