Seorang anak Jepang berusia 10 tahun menjadi orang termuda yang diberi wewenang untuk melakukan persiapan fugu ikan buntal. Kelezatan ini bisa membunuh seseorang jika bagian beracunnya tidak dihilangkan dengan benar (lihat grafik).
Murid sekolah dasar Karin Tabira lulus ujian khusus musim panas ini. Artinya, dia kini bersertifikat untuk mengiris dan membuang isi perut ikan untuk dimakan.
Dia baru-baru ini menyajikan sepiring irisan daging mentah setipis kertas fugu kepada gubernur wilayah Kumamoto selatan. Di sinilah Karin tinggal.
“Saya senang ketika gubernur mengatakan oishi,” ujarnya kepada wartawan di sebuah acara. Kata ini berarti enak dalam bahasa Jepang.
Karin adalah satu dari 60 orang yang lulus tes di wilayah Yamaguchi musim panas ini. Kebanyakan dari mereka adalah koki profesional. Total ada 93 orang yang mencoba.
Fugu sering disajikan mentah di restoran kelas atas di Jepang. Koki di negeri ini harus memiliki izin yang membuktikan bahwa mereka bisa dengan aman mengiris organ ikan yang mengandung racun mematikan.
Kadang-kadang, orang yang tidak mempunyai izin, meninggal karena makan fugu tertangkap di laut.
Yamaguchi tidak memiliki batasan usia untuk mengambil fugu tes. Namun di Kumamoto, Karin hanya bisa bersiap fugu hidangan ketika dia ditemani oleh orang dewasa yang memiliki izin.