“Kita perlu mengesampingkan perbedaan dan pergolakan politik dan bekerja sama untuk mengatasi masalah perubahan iklim yang mendesak,” katanya. “Jika kita tidak berbagi tanggung jawab untuk bertindak sekarang, kita pasti akan menanggung konsekuensi jika kita tidak mengambil tindakan di kemudian hari. Kita harus bertindak bersama-sama.”

Chan menambahkan bahwa keuangan dan teknologi akan menjadi “kekuatan utama yang mendorong transisi ramah lingkungan” di masa depan dan menyerukan penghapusan pembatasan perdagangan terhadap teknologi ramah lingkungan baru.

“Tidak ada yang bisa menghentikan kita untuk memfasilitasi kerja sama keuangan dan teknologi internasional mengenai isu-isu ramah lingkungan, juga tidak boleh ada hambatan perdagangan internasional atau pembatasan terhadap produk atau barang ramah lingkungan seperti kendaraan energi baru,” katanya.

Presiden AS Joe Biden bulan lalu memerintahkan penyelidikan apakah kendaraan listrik Tiongkok akan menimbulkan risiko keamanan nasional dan menuntut otoritas perdagangan mempertimbangkan langkah-langkah untuk melindungi “industri otomotif dinamis” di negara tersebut.

Garcia dari California mengatakan bahwa kolaborasi di tingkat subnasional penting karena dinamika geopolitik yang terus berubah.

“Terkadang, di tingkat global, banyak hal yang bisa berubah,” katanya mewakili Gubernur California Gavin Newsom di forum yang diselenggarakan oleh Institut Iklim dan Netralitas Karbon HKU.

“Kemitraan subnasional dan kota kami di San Francisco Bay Area di California dan Greater Bay Area di Tiongkok memiliki banyak kesamaan.”

Raksasa energi Hong Kong, CLP, mengambil opsi nuklir untuk mencapai tujuan dekarbonisasi

Greater Bay Area, wilayah berpenduduk lebih dari 86 juta orang, mengacu pada skema Beijing untuk mengintegrasikan Hong Kong, Makau, dan sembilan kota di Tiongkok daratan menjadi kekuatan ekonomi.

Garcia menambahkan: “Hubungan antar manusia adalah salah satu hal terpenting yang kita miliki bersama. Pertukaran ide dan pertukaran praktik sangat penting dalam memajukan upaya untuk meningkatkan hasil bagi masyarakat kita.”

Ia juga mengundang pemerintah di kawasan teluk untuk membahas dua bidang kolaborasi – pengurangan gas metana dan pemanfaatan angin lepas pantai.

Dalam diskusi panel di forum tersebut, komisaris kota untuk perubahan iklim, Wong Chuen-fai, mengatakan Hong Kong telah berhasil mengurangi 25 persen emisi karbonnya pada tahun 2022.

Pihak berwenang menargetkan penurunan emisi hingga dua pertiga dari tingkat emisi tahun 2005 sebesar 41,3 juta ton pada tahun depan, Wong menambahkan.

Otoritas Hong Kong pada tahun 2021 menetapkan target untuk mengurangi separuh emisi karbon pada tahun 2035 sebelum mencapai netralitas karbon pada tahun 2050. Sebelumnya, mereka hanya memperkirakan penurunan emisi sebesar 26 persen hingga 36 persen pada tahun 2030.

Pemerintah Hong Kong mengurangi uji coba pungutan sampah, sehingga memicu kritik

Zhou Guomei, direktur jenderal departemen kerja sama internasional Kementerian Ekologi dan Lingkungan Tiongkok, juga memberikan pidato tentang memperdalam kolaborasi dalam berbagai hal.

“Kami juga akan bekerja sama untuk mengatasi perubahan iklim dan terlibat dalam berbagai mekanisme bilateral dan multilateral dalam kerja sama perlindungan lingkungan,” katanya mewakili Menteri Lingkungan Hidup Huang Runqiu.

Dia juga mengatakan Greater Bay Area memiliki kondisi yang memadai untuk menjadi zona percontohan inisiatif “Tiongkok Cantik”, sebuah gagasan yang diperkenalkan oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping pada tahun 2022 untuk menciptakan negara yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Awal tahun ini, Dewan Negara mengembangkan lebih lanjut gagasan tersebut dan memberikan panduan untuk memperkuat perlindungan lingkungan dan dekarbonisasi.

“Peristiwa ekstrem perubahan iklim global sering terjadi. Komunitas internasional harus bersatu dan bekerja sama untuk mengatasinya,” kata Zhou.

“Greater Bay Area memiliki posisi dan keunggulan unik dalam menghubungkan daratan dan dunia. Diharapkan dapat sepenuhnya memainkan perannya sebagai jembatan untuk menjajaki model kerja sama regional yang baru.”

Para pejabat Hong Kong mendesak tindakan bersih-bersih dan mengubah taktik skema pengumpulan sampah

Wakil direktur jenderal biro ekologi dan lingkungan kota Shenzhen, Wen Zhong, juga mengatakan dia berharap untuk melihat lebih banyak diskusi mengenai standar pengisian kendaraan listrik karena lebih seringnya lalu lintas antara Hong Kong dan kotanya.

Gubernur Newsom mengunjungi Hong Kong, Beijing, Shanghai dan beberapa kota lainnya di daratan Tiongkok dalam tur selama seminggu pada bulan Oktober lalu untuk memuji agenda iklim negara bagiannya, yang memicu kemarahan baik dari Partai Demokrat maupun Partai Republik di tengah meningkatnya ketegangan AS-Tiongkok.

Selama perjalanannya, ia mengunjungi HKU dan mengobrol dengan wakil presidennya, Gong Peng, tentang bagaimana kebijakan iklim California dapat menginspirasi kota tersebut.