Mamalia pertama muncul sekitar 225 hingga 200 juta tahun yang lalu, pada akhir periode Trias. Saat itulah dinosaurus pertama muncul.
Mamalia awal berukuran sangat kecil, seukuran tikus atau musang. Pasalnya, dinosaurus merupakan predator puncak saat itu.
Kebangkitan mamalia
Setelah dinosaurus punah sekitar 66 juta tahun lalu, mamalia tumbuh lebih besar dan tampak berbeda. Para ilmuwan percaya bahwa setelah kepunahan massal yang memusnahkan dinosaurus, mamalia mulai memenuhi tempat tinggal dinosaurus.
Karena tidak ada lagi dinosaurus yang bisa bersaing, mamalia mulai berubah dan beradaptasi. Mereka tumbuh dalam ukuran berbeda, makan makanan berbeda, dan hidup berbeda. Periode ini disebut “Zaman Mamalia”.
Selama zaman Oligosen sekitar 33,9 hingga 23 juta tahun yang lalu, sebagian besar mamalia masih berukuran kecil, namun satu mamalia raksasa, Paraceratherium, menonjol. Badak raksasa ini, dengan panjang lebih dari delapan meter dan berat setara dengan lima ekor gajah, merupakan salah satu mamalia darat terbesar yang pernah ada. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak mamalia raksasa yang bermunculan (lihat grafik).
Raksasa yang lenyap
Namun, pada akhir zaman Pleistosen, sekitar 12.000 hingga 11.000 tahun yang lalu, banyak hewan besar yang punah. Para ilmuwan masih mencoba mencari tahu alasannya. Salah satu kemungkinan alasannya adalah manusia terlalu sering memburu mereka. Menariknya, masih banyak kerabat kecil dari hewan raksasa ini yang masih ada. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran yang lebih kecil mungkin membantu mereka bertahan dan berkembang.
Saat ini, kita hidup berdampingan dengan hewan-hewan besar seperti gajah, buaya, dan burung unta.
Menurut Anda mengapa mereka selamat sementara yang lain punah?