Dalam sebuah wawancara di sebuah acara angkatan laut Filipina, Gubernur Batanes Marilou Cayco mengatakan Angkatan Darat AS akan tiba pada akhir April untuk membahas lebih lanjut fasilitas baru di provinsi tersebut. Pelabuhan tersebut bisa menjadi alternatif dari pelabuhan yang sudah ada di sisi barat pulau.
Cayco mengatakan bahwa rencana tersebut, yang dikembangkan melalui koordinasi dengan militer Filipina, bertujuan untuk mengakomodasi pekerja Filipina yang melarikan diri di Taiwan jika terjadi krisis. Bulan lalu, Menteri Pertahanan Gilbert Teodoro menyatakan keinginannya untuk meningkatkan kehadiran militer di Batanes.
Duta Besar Tiongkok untuk Manila mengatakan Filipina “menyalakan api” ketegangan dengan menawarkan perluasan akses pangkalan militer ke Amerika Serikat, yang dituduh Beijing berupaya mencampuri urusan dalam negeri Filipina terkait Taiwan.
Wakil Laksamana Angkatan Laut Filipina Toribio Adaci mengatakan dalam pidatonya pada hari Sabtu bahwa negara tersebut perlu lebih meningkatkan kemampuannya dan meningkatkan perlindungan terhadap kemungkinan ancaman penaklukan atau invasi.