Iklim yang lebih hangat dapat menyebabkan lebih banyak lebah bertubuh kecil tetapi lebih sedikit lebah, kata para ilmuwan. Namun mereka memperingatkan bahwa mungkin ada dampak besar terhadap lingkungan karena kita bergantung pada lebah untuk menyerbuki tanaman.
Para ilmuwan di Amerika Serikat mempelajari lebih dari 20.000 lebah selama delapan tahun di Pegunungan Rocky. Mereka ingin mengetahui bagaimana berbagai jenis lebah bereaksi terhadap perubahan iklim.
Mereka menemukan bahwa lebah besar (seperti lebah) berkurang jumlahnya seiring naiknya suhu, sementara lebah kecil bertambah jumlahnya.
Serangga seperti lebah adalah penyerbuk terbesar di dunia. Tiga perempat tanaman pangan utama di seluruh dunia bergantung pada tanaman ini.