Pelanggaran tersebut diancam hukuman penjara maksimal satu tahun dan denda.
Sementara itu, direktur perusahaan distribusi Xin Jian Chang akan didakwa bersekongkol dalam pelanggaran tersebut dan dapat dikenakan hukuman serupa, tambah polisi.
Islam melarang penggambaran Tuhan dalam bentuk apapun. Penggunaannya pada kaus kaki semakin menyinggung masyarakat Melayu karena kaki dianggap kotor.
McDonald’s Malaysia membatalkan gugatan terhadap kelompok boikot pro-Palestina
McDonald’s Malaysia membatalkan gugatan terhadap kelompok boikot pro-Palestina
KK Super Mart, melalui pendiri dan ketuanya Chai Kee Kan, mengeluarkan permintaan maaf publik pada tanggal 16 Maret, mengatakan penjualan kaus kaki tersebut adalah kesalahan yang tidak menguntungkan dan dia mengambil tanggung jawab penuh atas hal tersebut.
“Bahkan saya tidak bisa menerima penjualan kaus kaki bertuliskan Allah, apalagi mencetak produk seperti itu,” kata Chai sambil berlinang air mata.
Meskipun kemarahan semakin meningkat, beberapa umat Islam mendesak masyarakat untuk menerima permintaan maaf dan melupakan masalah ini.
Meskipun supermarket telah meminta maaf dengan keras dan penutupan pabrik yang mengimpor kaus kaki tersebut, kaum nasionalis Melayu di UMNO – sebuah partai koalisi pemerintah – terus mengangkat masalah ini.
Yang jadi masalah: kekurangan pekerja bisa berarti masyarakat Malaysia harus membayar lebih untuk sayur-sayuran
Yang jadi masalah: kekurangan pekerja bisa berarti masyarakat Malaysia harus membayar lebih untuk sayur-sayuran
“Akmal Salleh mengerahkan upaya untuk menyebarkan api, sekarang dengan dukungan dari partainya dan banyak pemain berpengaruh,” kata analis politik Wong Chin Huat, merujuk pada ketua pemuda UMNO yang berusia 35 tahun.
Komentarnya muncul setelah Akmal mengecam kritik karena menyebutnya sebagai pengacau atas serangannya yang tak henti-hentinya di media sosial terhadap KK Mart, termasuk permintaannya agar jaringan tersebut memasang spanduk permintaan maaf di seluruh 881 cabangnya di seluruh negeri.
Islam adalah agama resmi di Malaysia, dan Muslim Melayu merupakan dua pertiga dari 34 juta penduduk negara itu.
“Masalah ini kini telah dipolitisasi dan dietnisisasi,” kata analis politik Tunku Mohar Mokhtar dari Universitas Islam Internasional Malaysia kepada This Week in Asia..
Masalah ini muncul di tengah ketegangan etnis antara Muslim Melayu dan minoritas Tionghoa dan India di negara tersebut, katanya, seraya menambahkan bahwa kasus ini bukanlah masalah langsung mengenai prasangka rasial.
UMNO memanfaatkan isu-isu tersebut untuk mempertahankan relevansinya di kalangan pemilih, katanya, karena sebagian besar Muslim Melayu telah berpaling dari UMNO yang dulunya dominan.
Sebaliknya, dukungan pemilihnya telah diambil alih oleh Partai Islam Malaysia (PAS) dan partai sempalan UMNO, Bersatu, pada pemilu 2022.
“Malaysia perlu mengatasi sentimen etnis tetapi warga Malaysia harus peka terhadap perasaan dan keyakinan satu sama lain,” kata Tunku Mohar.
Hal ini termasuk Partai Aksi Demokratik yang didominasi Tiongkok dalam pemerintahan koalisi, yang berada dalam dilema dalam bersuara atau tetap diam dan membiarkan KK Super Mart dan Xin Jian Chang tidak tahu apa-apa.
Kemarahan Malaysia terhadap kepekaan budaya adalah hal yang normal dalam politik
Kemarahan Malaysia terhadap kepekaan budaya adalah hal yang normal dalam politik
Sejak memimpin sayap pemuda UMNO tahun lalu, Akmal telah mengambil sikap yang sering menempatkan dirinya dan partainya berada pada jalur yang bertentangan dengan mitra koalisinya.
Akmal beralasan, sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai seorang muslim untuk membela agamanya dari hinaan.
Aktivis hukum Siti Kasim menyuarakan kritik terhadap politisi seperti Akmal, dengan mengatakan “Islamofasis” telah “dibiarkan mengamuk” di negara tersebut.
“Jika kepemimpinan kita – kalau kita bisa menyebutnya begitu – tidak mengubah nasib bangsa ini, kita sedang menuju kehancuran, baik secara agama maupun persatuan antar ras,” kata Siti.