Selama misi panjang di luar angkasa, salah satu perubahan paling keren pada tubuh manusia adalah bertambahnya tinggi! Ini karena dalam lingkungan gravitasi rendah di luar angkasa, tulang belakang kita menjadi rileks dan mengembang.
Namun, ada perubahan lain yang kurang keren. Ini termasuk hilangnya otot secara perlahan, mabuk luar angkasa, penurunan tekanan darah, dan perubahan pada jantung dan paru-paru.
Perbedaan gravitasi antara luar angkasa dan bumi juga memberikan tekanan pada mata kita, dan dapat menyebabkan gangguan penglihatan.
Semua perubahan tersebut dapat mempengaruhi kesehatan seorang astronot, baik di luar angkasa maupun setelah kembali ke Bumi.
Inilah mengapa penting bagi para ilmuwan untuk mempelajari dampak ini pada tubuh manusia agar astronot dapat terus menjelajahi luar angkasa dengan aman.