Kesulitan: Summiteer (Level 3)
Warga Hong Kong Gavin Chan dan Whitney Yip mendalami industri yang mereka cintai sejak mendirikan Gamma Craft Chocolate pada tahun 2018.
Pasangan ini menanam pohon kakao di Tai Po, New Territories Hong Kong, dan menggunakan bijinya untuk membuat coklat.
“Kami memiliki sekitar 30 pohon kakao di lahan seluas 3.000 kaki persegi (280 meter persegi),” kata Chan.
Meskipun menanam kakao di kota ini mahal, para pembuat coklat menginginkan akses yang mudah terhadap bahan mentah karena harga kakao berada pada rekor tertinggi.
Perubahan iklim adalah alasan utamanya. Gelombang panas dan hujan lebat merusak pohon kakao di Afrika Barat, yang menghasilkan tiga perempat kakao dunia, menurut Perdagangan dan Pembangunan PBB.
Kelangkaan kakao telah meninggalkan rasa pahit bagi para pembuat coklat. Merek-merek besar dan kecil di seluruh dunia kesulitan mendapatkan varietas kakao tertentu.
Yip dan Chan menganut ide coklat kacang-ke-batang. Gerakan ini membuat coklat dari awal dan berfokus pada produksi kecil, bahan-bahan berkualitas dan transparansi.
Mereka juga ingin mengedukasi orang lain tentang sumber bahan-bahannya, kata Chan. “Kami ingin orang-orang mengunjungi dan melihat pepohonan serta belajar lebih banyak tentang cara pembuatan coklat.”
Waktu kuis
1. Apa yang tumbuh dari Gavin Chan dan Whitney Yip?
2. Apa yang terjadi dengan harga kakao?
3. Bagaimana perubahan iklim merugikan industri coklat?
4. Ketika membuat coklat, faktor apa yang menjadi fokus Yip dan Chan?
Jawaban yang disarankan
-
Mereka menanam pohon kakao dan menggunakan bijinya untuk membuat coklat.
-
Harga kakao naik karena kelangkaan.
-
Gelombang panas dan hujan lebat merusak pohon kakao di Afrika Barat, tempat sebagian besar produksi kakao dunia berasal.
-
Yip dan Chan fokus pada produksi kecil, bahan-bahan berkualitas, dan transparansi.