Sangat mengecewakan mengetahui bahwa pihak berwenang telah mengurangi rencana uji coba skema bayar sesuai penggunaan di Hong Kong beberapa hari sebelum dimulainya tanggal 1 April.
Para pejabat harus melipatgandakan upaya untuk memanfaatkan sisa waktu sebelum kebijakan penting ini diterapkan di seluruh kota pada bulan Agustus.
Dalam pembuatannya selama beberapa dekade, sistem yang mengharuskan semua sampah dikumpulkan dalam kantong prabayar seharga 11 sen HK (1 sen AS) per liter telah tertunda dua kali.
Kemunduran terbaru terjadi pada bulan Januari, ketika Menteri Lingkungan Hidup dan Ekologi Tse Chin-wan mengatakan tes terbatas yang berfokus pada gedung-gedung pemerintah akan dilakukan terlebih dahulu, dengan memberikan “kasus nyata” sehingga masyarakat yang bingung dapat melihat apa yang diharapkan.
‘Terlalu dini’ untuk menilai apakah akan mengubah rencana pemungutan sampah di Hong Kong: John Lee
‘Terlalu dini’ untuk menilai apakah akan mengubah rencana pemungutan sampah di Hong Kong: John Lee
Namun, Jumat lalu, departemennya mengungkapkan bahwa hanya satu blok kantor pemerintah di West Kowloon dan dua perumahan umum yang termasuk di antara 14 lokasi yang terlibat.
Lokasi lainnya termasuk bangunan tempat tinggal pribadi, pusat perbelanjaan, rumah perawatan dan restoran.
Para pemerhati lingkungan dan anggota parlemen mengatakan sampel yang diambil akan terlalu kecil untuk memberikan hasil yang cukup luas sehingga dapat menghilangkan keraguan masyarakat.
Kemarin, Kepala Eksekutif John Lee Ka-chiu meminta warga Hongkong memberikan waktu kepada pemerintah untuk memantau tes tersebut.
Dia mengatakan hasil yang akan disampaikan kepada Legco pada bulan Mei atau Juni akan membantu pihak berwenang “secara pragmatis merancang jalan ke depan”.
Meskipun terdapat banyak publisitas mengenai berkurangnya tempat pembuangan sampah di kota ini, kebingungan mengenai pungutan sampah menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan pendidikan lebih lanjut mengenai cara kerja sistem tersebut.
Warga Hong Kong ‘tidak siap’ untuk uji coba skema pungutan sampah pada 1 April
Warga Hong Kong ‘tidak siap’ untuk uji coba skema pungutan sampah pada 1 April
Lee meremehkan kekhawatiran mengenai potensi kerusakan terhadap kredibilitas pemerintahannya, dan menyuarakan optimisme bahwa masyarakat akan memberikan tanggapan positif jika skema tersebut “dilaksanakan dengan lancar” dan opini masyarakat diperhatikan.
Pemerintah harus mencari jalan terbaik. Skema pungutan sampah akan berdampak pada setiap rumah tangga dan bisnis di kota. Ini adalah masalah mata pencaharian besar pertama yang dihadapi pihak berwenang sejak diberlakukannya undang-undang keamanan nasional Pasal 23 baru-baru ini.
Pada saat yang sama, mereka harus terus berupaya pada sistem daur ulang dan pengurangan limbah. Sekalipun skema ini diterapkan secara luas dengan sempurna, permasalahan sampah di kota ini memerlukan solusi jangka panjang.