Mari kita periksa hal ini mulai dari atas, dengan Presiden AS Joe Biden, yang mengatakan dia akan menandatangani RUU TikTok jika Senat meloloskan undang-undang tersebut.
Satu-satunya cerita TikTok yang lebih besar dari pemungutan suara DPR adalah pembelaan mantan presiden terhadap TikTok dengan alasan bahwa “Ada banyak anak muda… yang akan menjadi gila tanpanya”.
Tentu saja, kelompok garis keras Senat mengenai Tiongkok akan mengecam politisi mana pun yang membuat anak-anak Amerika haus akan TikTok, yang didorong oleh algoritma yang dikembangkan di Tiongkok, dibandingkan keamanan nasional.
Sementara itu, para pendukung RUU TikTok di Amerika perlu bertanya pada diri mereka sendiri bagaimana algoritma yang dikembangkan di Tiongkok bisa mendominasi lanskap media sosial di negara tersebut, sebuah pertanyaan yang sering kali hilang dalam pergolakan politik seputar aplikasi tersebut.
Robert Delaney adalah kepala biro Post Amerika Utara