Hong Kong mencetak skor besar melalui turnamen LIV Golf, yang mengakhiri akhir pekan yang sukses pada hari Minggu.
Dipentaskan dengan tepat di bawah merek “mega event”, tontonan yang didanai pemerintah ini telah mengangkat perekonomian kota dan profil internasionalnya. Dengan strategi dan dukungan yang tepat, acara-acara seperti ini akan terbukti sangat berharga.
Acara olahraga terkaya di kota ini menarik perhatian dari seluruh dunia, dan bukan hanya karena nama-nama besar di Klub Golf Hong Kong di Fanling.
Menggabungkan olahraga dan hiburan, termasuk musik live, acara ini juga menarik penggemar dari berbagai penjuru dan disiarkan ke 110 negara dan wilayah. Sekitar 25.000 orang melewati gerbang ini selama tiga hari, dan keuntungan ekonomi diperkirakan mencapai HK$300 juta.
Kota ini tentu saja sudah tidak asing lagi jika menjadi tuan rumah kompetisi golf internasional.
Turnamen LIV pertama kali mendapat pujian, dengan pegolf Inggris Paul Casey mengatakan warga Hongkong “harus sangat bangga pada diri mereka sendiri” jika dibandingkan dengan turnamen tahun 2023 di Adelaide, yang dianggap sebagai tolok ukur.
Penonton pun pulang terkesan dengan standar permainan dan suasananya, meski cuaca dingin dan hujan.
Meskipun golf kadang-kadang dianggap sebagai olahraga eksklusif dengan daya tarik masyarakat yang sempit, klub mengatakan turnamen tersebut telah memberikan sorotan pada kota tersebut dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh beberapa olahraga lain.
Meskipun demikian, penggunaan uang pembayar pajak sebagai subsidi berarti perlu adanya hasil ekonomi dan sosial yang nyata.
Para ofisial, yang telah menyuntikkan dana sebesar HK$16 juta ke dalam turnamen ini, pastinya bisa bernapas lega ketika turnamen ini berhasil menghindari kontroversi, tidak seperti event-event besar sebelumnya.
Keberhasilannya juga dilihat oleh sebagian orang sebagai bukti bahwa Hong Kong masih jauh dari kata “selesai”, merujuk pada perdebatan mengenai perkembangan ekonomi dan politik terkini.
Hong Kong menargetkan kesuksesan yang lebih besar dengan lebih banyak atraksi bulan ini seperti Art Basel dan International Cultural Summit.
Ada juga ComplexCon, festival budaya pop yang menggabungkan gaya jalanan, fesyen, makanan, seni, dan musik, yang menjanjikan akan menambah warna pada pengalaman Art March. Mudah-mudahan, hal ini akan semakin memperkuat kredibilitas kami sebagai pusat acara di wilayah ini.