Kesulitan: Summiteer (Level 3)
Terlihat sepanjang pameran seni “Marginalia (Catatan dari Pinggiran)” terdapat 24 ubin mahjong raksasa yang terbuat dari kotak styrofoam bekas dan selotip berwarna. Setiap ubin menunjukkan seorang seniman yang karyanya ditampilkan.
Pameran di Current Plans di Wong Chuk Hang pada bulan Juni memamerkan karya-karya dari 18 seniman dan kelompok migran.
Instalasi mahjong, dibuat oleh studio desain lokal Pop & Zebra, mengacu pada cara pemain membuang ubin dalam permainan Tiongkok.
“Banyak etnis minoritas di Hong Kong bermula dari pekerjaan migran atau buruh,” kata Nicole Nepomuceno, kurator Filipina berusia 25 tahun yang pindah ke kota tersebut pada usia 11 tahun.
“Marginalia” merupakan plesetan dari kata “margin”. Nepomuceno mengatakan nama tersebut mencerminkan perasaan para migran yang tersisih dari masyarakat di Hong Kong.
Namun dia juga menunjukkan bagaimana orang menulis catatan di pinggir buku. Ia merasa bahwa “margin” adalah cara yang tepat untuk menggambarkan pameran yang penuh dengan cerita dari kelompok minoritas Hong Kong.
Kebebasan dalam seni
Nepomuceno mengundang teman sekolah menengahnya yang berusia 25 tahun, Faith Monsod, juga orang Filipina, untuk mengerjakan pameran tersebut.
Lahir dan besar di Hong Kong, Monsod mengatakan bahwa seringkali sulit untuk menemukan rasa memiliki saat tumbuh dewasa. Namun dia mengatakan seni membantunya menerima dirinya sendiri.
“Ada kebebasan (dalam seni) – Anda jauh lebih dari apa yang orang lain anggap sebagai Anda… karena Anda tidak hanya ada di dalam kotak,” kata Monsod, yang lulus dengan gelar di bidang media kreatif dari Universitas Kota Hong Kong.
Acara ini menarik warga Hongkong dari semua latar belakang.
Faktanya, pengunjung pertama pameran tersebut adalah warga Hongkong berbahasa Kanton yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang bahasa yang digunakan dalam beberapa karya.
“Dia meminta saya untuk menjelaskan kata-kata yang berbeda, karena dia benar-benar ingin memahami artinya,” kata Monsod.
“Pada akhirnya, ini adalah pameran di Hong Kong,” kata Nepomuceno, sambil menambahkan bagaimana setiap orang merasa terpinggirkan.
“Seni hanyalah sesuatu yang secara perlahan menghubungkan dan memperkenalkan kisah-kisah yang sudah ada.”
Contoh jawaban
Berhenti dan pikirkan: Marginalia terdengar seperti kata “margin”, yang dimaksudkan untuk menonjolkan perasaan keberbedaan para migran.
Baca dan jawab: Ubin yang dibuang mewakili perasaan migran terhadap tempat mereka di masyarakat.
Mempertimbangkan: Seni membantu Monsod menerima identitasnya dan membantunya menemukan rasa memiliki.