Sebuah tim astronom internasional telah meluncurkan gambar pertama lubang hitam raksasa di pusat galaksi Bima Sakti kita. Lubang hitam itu disebut Sagitarius A*.
Gambar tersebut diambil oleh tim ilmuwan global yang disebut “kelompok Event Horizon Telescope (EHT)”. Ini adalah bukti pertama keberadaan benda tak kasat mata tersebut. Ini dia!
“Selama beberapa dekade, kita telah mengetahui tentang objek padat di jantung galaksi kita yang empat juta kali lebih berat dari Matahari kita,” kata astronom Sara Issaoun. “Hari ini, pada saat ini, kami memiliki bukti langsung bahwa objek ini adalah lubang hitam.”
Lubang hitam adalah wilayah luar angkasa yang tarikan gravitasinya begitu kuat sehingga tidak ada yang bisa lepas, termasuk cahaya.
Gambar tersebut tidak menunjukkan lubang hitam itu sendiri, karena gelap gulita, melainkan gas bercahaya yang mengelilingi lubang hitam dalam lingkaran cahaya terang.
Sagitarius A* berjarak 27.000 tahun cahaya dari Bumi. Para ilmuwan sudah lama mengira pasti ada lubang hitam di sana.
Pada tahun 1990-an, para astronom memetakan orbit bintang paling terang di dekat pusat Bima Sakti. Itu menunjukkan adanya benda kompak masif di sana. Lubang hitam dianggap sebagai satu-satunya penjelasan, namun gambar baru ini adalah bukti pertama.
Pengambilan gambar objek yang sangat jauh tersebut dilakukan dengan menghubungkan delapan observatorium raksasa di seluruh planet untuk membentuk teleskop raksasa yang disebut EHT.
EHT dapat melihat tiga juta kali lebih tajam dibandingkan mata manusia. Jadi, saat Anda sedang duduk di Hong Kong, Anda bisa melihat gelembung-gelembung di segelas limun di Amerika.
Kecerahan dan pola gas di sekitar lubang hitam berubah dengan cepat seiring pengamatan tim. “Rasanya seperti mencoba mengambil gambar yang jelas tentang anak anjing yang mengejar ekornya,” kata ilmuwan EHT Chi-kwan Chan. Para astronom harus menemukan metode baru untuk memotret target bergerak.