Kesulitan: Summiteer (Level 3)
Banyak anak muda di Korea Selatan percaya bahwa pemerintah mengecewakan mereka karena mereka kurang terwakili dalam politik.
Jajak pendapat yang dilakukan untuk memilih 300 anggota parlemen di Majelis Nasional awal bulan ini adalah pemungutan suara pertama dalam sejarah Korea Selatan di mana jumlah pemilih berusia 60 tahun ke atas melebihi jumlah pemilih berusia 20-an dan 30-an tahun, menurut data resmi.
Hal ini sebagian disebabkan karena Korea Selatan memiliki tingkat kelahiran terendah di dunia dan merupakan masyarakat yang menua dengan cepat. Politik juga didominasi oleh laki-laki yang lebih tua.
Tingkat partisipasi pemilih di Korea Selatan lebih rendah di kalangan generasi muda. Para ahli mengatakan hal ini terkait dengan meningkatnya ketidakpuasan. Generasi muda sedang berjuang menghadapi persaingan yang ketat di bidang pendidikan, semakin sedikitnya lapangan kerja, dan tingginya biaya perumahan.
Pada sebuah acara di Seoul yang bertujuan untuk meningkatkan suara kaum muda, Lee Cheol-bin berkata: “Kita harus memilih… karena kita tidak bisa hidup seperti ini.”