Tiongkok akan mencabut tarif anti-dumping dan anti-subsidi terhadap minuman anggur Australia pada hari Jumat, menurut otoritas perdagangan Tiongkok, dan langkah tersebut mengakhiri hukuman pungutan yang telah berlangsung selama tiga tahun sekaligus menawarkan keringanan yang telah lama ditunggu-tunggu kepada produsen anggur Australia.
Namun hubungan kedua negara telah meningkat secara signifikan sejak tahun lalu, sehingga Tiongkok terus menghilangkan hambatan perdagangan yang dihadapi barang-barang Australia, termasuk jelai dan batu bara.
“Mengingat situasi di pasar anggur Tiongkok telah berubah, tarif anti-dumping dan anti-subsidi yang dikenakan pada anggur yang diimpor dari Australia tidak lagi diperlukan,” kata Kementerian Perdagangan Tiongkok dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.
Sebelumnya, wine Australia yang diimpor ke Tiongkok tidak dikenakan tarif apa pun setelah penandatanganan perjanjian perdagangan bebas pada tahun 2015, yang memberi mereka keuntungan tarif sebesar 14 persen dibandingkan banyak negara penghasil wine lainnya.
“Kami menyambut baik hasil ini, yang terjadi pada saat kritis bagi industri anggur Australia,” kata pemerintah Australia dalam sebuah pernyataan.
“Sejak tahun 2020, bea masuk Tiongkok atas anggur Australia secara efektif membuat produsen Australia tidak dapat mengekspor anggur botolan ke pasar tersebut. Ekspor anggur Australia ke Tiongkok bernilai A$1,1 miliar (US$718 juta) pada tahun 2019.”
WTO menyalahkan penyelidikan Australia atas perselisihan perdagangan dengan Tiongkok
WTO menyalahkan penyelidikan Australia atas perselisihan perdagangan dengan Tiongkok
Beijing mulai mengenakan tarif terhadap produk-produk Australia pada tahun 2020, sehingga mendorong Canberra untuk mengajukan keluhan kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Sekitar tiga bulan setelah tarif anggur Australia diresmikan pada tahun 2021, Canberra mendesak WTO untuk melakukan arbitrase dalam perselisihan tersebut.
Melalui upaya bersama kedua belah pihak, Tiongkok dan Australia mencapai konsensus mengenai penyelesaian perselisihan yang tepat berdasarkan kerangka WTO, He Yadong, juru bicara kementerian perdagangan Tiongkok, mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis.
Penghapusan bea masuk Tiongkok berarti Australia akan menghentikan proses hukumnya di WTO, menurut pernyataan Australia.
Produsen anggur terkemuka di Australia, Treasury Wine Estates, mengatakan pihaknya menyambut baik pengumuman tersebut dan akan mulai bermitra dengan pelanggan di Tiongkok untuk memperluas penjualan dan pemasaran, serta manajemen merek.