Sebuah piano bernama “Anybody’s Piano” menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu musisi penyandang disabilitas tampil.
Kiwa Usami adalah seorang remaja berusia 24 tahun yang menderita Cerebral Palsy, suatu kondisi yang mempengaruhi pergerakan dan postur tubuh.
Bulan lalu, Usami adalah salah satu dari tiga musisi yang tampil bersama Yokohama Sinfonietta di Jepang menggunakan “Anybody’s Piano”. Dia menekan satu jari telunjuknya ke piano untuk memainkan Ode to Joy karya Beethoven.
Dedikasi Usami dalam berlatih dengan satu jari menginspirasi piano AI buatan perusahaan Jepang, Yamaha. Instrumen melacak not musik dan menambahkan tuts apa pun yang diperlukan namun tidak ditekan. Tapi itu berhenti jika pemain salah menekan nada.
Anggota dari 130 orang penonton konser tersebut mengatakan bahwa pertunjukan tersebut membangkitkan semangat. Seorang peserta, Koki Kato, 16, mengatakan dia “sangat tersentuh”.