Kantor berita tersebut mengatakan ini adalah pertama kalinya seorang warga Korea Selatan ditangkap karena melakukan spionase di Rusia.
Tass mengatakan pria tersebut, yang diidentifikasi oleh badan tersebut sebagai Baek Won-soon, ditahan “pada awal tahun” di kota Vladivostok di timur jauh dan dibawa ke Moskow pada akhir Februari. Dia ditahan di Penjara Lefortovo, di mana pengadilan pada hari Senin memerintahkan penahanannya diperpanjang hingga 15 Juni, kata Tass.
Pria tersebut, bernama Baek Won-soon, dipindahkan dari Vladivostok ke Moskow dan dituduh menyerahkan informasi rahasia kepada badan intelijen asing, kantor berita Rusia Tass melaporkan.
Laporan media Korea Selatan pada hari Selasa mengatakan bahwa Baek adalah seorang misionaris yang mendukung buruh Korea Utara yang berbasis di Timur Jauh Rusia.
Baek, 53, digambarkan sebagai orang yang “sangat religius” yang juga terdaftar sebagai pendiri perusahaan perjalanan yang berbasis di Vladivostok, menurut Tass.
Tass mengutip seorang pejabat penegak hukum yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa tersangka menyampaikan informasi “yang merupakan rahasia negara kepada badan intelijen asing.” Kasus ini diberi label “sangat rahasia” dan tidak ada rincian lebih lanjut yang dipublikasikan.
“Setelah mengetahui penangkapan tersebut, misi diplomatik lokal telah memberikan bantuan konsuler yang diperlukan,” katanya.
Selama setahun terakhir, Rusia telah menahan banyak warga negara asing dan menuduh mereka melakukan berbagai pelanggaran.
Korea Selatan telah ditetapkan sebagai “negara tidak bersahabat” oleh Moskow, setelah Seoul menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atas perangnya di Ukraina.
Spionase dapat dijatuhi hukuman penjara maksimal 20 tahun di Rusia.
Bulan lalu, Tass melaporkan seorang pria Jerman telah ditahan dan dituduh menyelundupkan narkoba. Juga pada bulan Februari, kantor berita pemerintah Rusia melaporkan seorang wanita berkebangsaan AS-Rusia yang diidentifikasi sebagai Ksenia Khavana ditangkap atas tuduhan melakukan makar.
Rusia sebelumnya dituduh menargetkan warga negara asing untuk digunakan sebagai alat tawar-menawar guna menjamin pembebasan tahanan Rusia di luar negeri. Pemerintah Rusia membantah tuduhan tersebut.
Gershkovich juga ditahan di Penjara Lefortovo, yang terkenal karena kondisinya yang keras. Penjara ini berasal dari era Tsar dan telah menjadi simbol penindasan yang menakutkan sejak zaman Soviet.
Pelaporan tambahan oleh Agence France-Presse, Reuters