Kesulitan: Summiteer (Level 3)
Bisakah Anda membayangkan Happy Valley sebagai rawa berlumpur? Dahulu kala, dikenal sebagai Wong Nai Chung Valley, yang diterjemahkan menjadi “aliran lumpur kuning”. Itu tidak memiliki arena pacuan kuda, dan itu bukan daerah yang bagus untuk hidup.
Sejarah Happy Valley
Pada awal 1840 -an, Inggris mendirikan kamp militer di daerah itu ketika pasukannya tiba di kota. Tetapi kamp ditutup karena kondisi berawa dan wabah penyakit seperti malaria. Inggris juga membatalkan rencana mereka untuk membangun area bisnis di sana dan mengalihkan fokus mereka ke distrik tengah dan barat.
Alih -alih pusat kota yang ramai, Inggris mengubah lembah menjadi tempat pemakaman. Daerah itu berganti nama menjadi Happy Valley, ekspresi umum untuk kuburan.
Pada 1845, Inggris memutuskan untuk membuat tempat balap kuda di daerah tersebut, yang akan menjadi Racecourse Happy Valley. Membangun ini di rawa bukanlah tugas yang mudah. Mereka harus mengeringkan tanah dan meratakan tanah untuk membuat trek yang cocok. Setelah banyak kerja keras, arena balap akhirnya selesai.
Hari ini, Happy Valley adalah lingkungan yang bersemangat dengan sejarah yang kaya. Transformasi dari rawa berlumpur ke lingkungan yang berkembang benar -benar luar biasa.
Kisah lingkungan
Sebuah pameran di Tai Kwun, yang disebut “Happy Valley: A Cultural Landscape”, menunjukkan bagaimana lingkungan berubah dari waktu ke waktu.
Pameran ini berlangsung hingga 23 Februari. Ini juga menyoroti hubungan antara orang dan lingkungan.
Dr Anita Chung, kepala warisan di Tai Kwun dan kurator pameran, mengatakan: “Bagaimana lembah telah berubah menjadi rumah untuk klub olahraga dan penduduk berpenghasilan atas adalah bagian yang menarik dari sejarah kota.”
Chung mengatakan pameran itu menunjukkan “cerita yang terlupakan” dan menawarkan cara yang berbeda untuk melihat sejarah daerah tersebut.
“Dengan memahami masa lalu, kita dapat membentuk masa depan yang lebih baik,” katanya.
Happy Valley adalah rumah bagi reservoir bawah tanah yang besar, sama dengan ukuran 24 kolam renang standar, yang dirancang untuk mencegah banjir.
Happy Valley juga menampilkan banyak kuburan yang mewakili berbagai agama. Setiap kuburan memiliki gayanya sendiri, mencerminkan keragaman kota.
Happy Valley modern masih memiliki banyak kejutan.
Gunakan teka -teki di bawah ini untuk menguji pengetahuan Anda tentang kata -kata kosa kata dalam cerita.
Jawaban yang disarankan
-
Berhenti dan Pikirkan: Apakah Anda tahu sejarah lingkungan Anda? Bagaimana itu berubah seiring waktu? Jawaban akan bervariasi.
-
Bagaimana Happy Valley berubah seiring waktu?
-
Awalnya, area yang sekarang Happy Valley pernah menjadi rawa. Setelah Inggris datang, mereka mengubahnya menjadi kuburan. Akhirnya, mereka mengubahnya menjadi arena pacuan kuda.
-
Mengapa Inggris tidak menyimpan kamp militer mereka di Happy Valley?
-
Kondisi berawa menyebabkan wabah penyakit seperti malaria.