Tahun lalu, 71,2 persen pengguna yang disurvei oleh CNSA mengatakan bahwa mereka melakukan pembelian online berdasarkan penayangan video pendek dan streaming langsung, dibandingkan dengan hanya 42,7 persen pada tahun 2022, kata laporan itu.
CNSA mengatakan survei yang sama pada tahun 2023 juga menemukan bahwa lebih dari 40 persen pengguna internet menganggap video pendek dan streaming langsung sebagai “saluran konsumsi utama” mereka.
Saat ini terdapat lebih dari 660.800 perusahaan di Tiongkok daratan yang menjalankan layanan video online sebagai bisnis utama mereka, menurut laporan CNSA.
Penjualan dari e-commerce streaming langsung melonjak 58,9 persen dalam 10 bulan pertama tahun 2023 dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022, mencapai 2,2 triliun yuan (US$304 miliar) dan mencakup 18,1 persen dari seluruh belanja online di Tiongkok, menurut data Kementerian Perdagangan.
Namun, menurut CNSA, jumlah pengguna layanan video online di wilayah pedesaan Tiongkok tumbuh lebih cepat dibandingkan pengguna layanan video online di wilayah perkotaan. Dikatakan bahwa 98 persen pengguna internet di pedesaan berlangganan layanan video online pada akhir Desember tahun lalu.
Pada tahun 2022 dan 2023, pengguna platform tersebut di wilayah pedesaan masing-masing meningkat sebesar 12,6 persen dan 6,8 persen. Sebaliknya, pengguna di perkotaan masing-masing hanya tumbuh sebesar 2,1 persen dan 1,9 persen, dalam periode dua tahun yang sama.
Penghasilan tahunan para influencer top Tiongkok melebihi kekayaan bersih beberapa artis papan atas Hollywood
Penghasilan tahunan para influencer top Tiongkok melebihi kekayaan bersih beberapa artis papan atas Hollywood
Popularitas kampanye ritel video pendek dan streaming langsung juga menjadikan sektor ini sebagai target peningkatan pengawasan negara.
Contoh pelanggaran dalam siaran langsung, mulai dari iklan palsu hingga penetapan harga yang menyesatkan, harus ditangani dan dihukum demi pertumbuhan sektor ini yang sehat dan berkelanjutan, kata artikel People’s Daily.