Katelyn Chin (umur 10), Sekolah Saint Rose dari Lima
Bulan lalu, saya pergi ke kebun binatang di Jepang tempat saya memelihara kanguru. Ada yang baik dan lembut, tapi ada pula yang nakal dan suka bermain. Saya hendak mengelus seekor kanguru ketika tiba-tiba ia melompat dan mencoba meninju saya.
Saya sangat ketakutan sehingga saya lari dan berteriak ketika dia mengejar saya. Untungnya, penjaga kebun binatang menangkap kanguru tersebut dan memasukkannya ke dalam kandang. Saya menghela napas lega dan berterima kasih kepada penjaga kebun binatang. Hari itu, saya belajar bahwa kita perlu berhati-hati dan tetap tenang saat berada di dekat hewan liar, terutama kanguru, karena mereka suka memukul dan menendang manusia.
Charlotte Lau Wing-ching (umur 11), Sekolah Biara St Paul (Bagian Dasar)
Tahukah Anda bahwa sekitar 42 juta pohon ditebang setiap hari? Jika angka ini terus berlanjut, hampir seperempat pohon di dunia akan musnah hanya dalam beberapa tahun! Penebangan hutan juga merusak habitat hewan. Hal ini dapat memicu reaksi berantai, karena semua makhluk hidup bergantung satu sama lain untuk hidup. Pada akhirnya, manusia harus menghadapi konsekuensi dari tindakan kita. Jika kita tidak berhenti merusak hutan, kita akan kehilangan banyak sumber daya yang berharga. Namun, jika kita mengambil tindakan dan menghentikan hal ini, kita bisa membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah.
Skyler Ng & Thyler Ng (umur 9), Sekolah Bahasa Spanyol Hong Kong
Kami baru-baru ini berpartisipasi dalam lokakarya “Saya Melihat Sains dalam Es Krim Es” yang diselenggarakan oleh Museum Sains Hong Kong.
Ini membantu kami memahami proses produksi es krim. Kami mempelajari bagaimana faktor-faktor seperti udara, kondensasi, dan kristalisasi memengaruhi teksturnya, serta prinsip ilmiah di balik penggunaan es dan garam sebagai bahan pendingin. Dengan memanipulasi faktor-faktor ini, kami dapat membuat es krim sendiri.
Kami sangat senang mempelajari ilmu pengetahuan baru dan membuat es krim yang lezat.