Gabriel Julien Ling (umur 9), Sekolah Internasional Perancis
Pada bulan Oktober, Konsulat Perancis menyelenggarakan Festival Roti untuk pertama kalinya di Hong Kong.
Pada kesempatan tersebut saya bertemu dengan Konsul Jenderal Perancis Christile Drulhe. Saya mencoba beragam makanan panggang Prancis. Saya juga mengetahui bahwa kue kupu-kupu favorit saya adalah kue Prancis, yang disebut palmier. Hal lain yang saya ketahui adalah baguette merupakan bagian dari daftar warisan budaya Unesco.
Hong Kong juga kaya akan sejarah makanan panggang. Makanan penutup seperti roti nanas dan kue “istri” memang enak. Akan sangat luar biasa untuk memamerkan produk kami sehingga orang dapat mengapresiasi sejarah kami.
Alma Hui On-yuet (usia 7), Sekolah Persiapan Perguruan Tinggi St Stephen
Olimpiade Paris 2024 adalah Olimpiade pertama yang saya perhatikan setelah cukup umur, dan itu sangat keren!
Saya begitu bersemangat menonton acara di TV. Hal ini membuat saya semakin tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang Olimpiade. Saya tidak pernah menyangka obor Olimpiade akan terus menyala sepanjang kompetisi. Ini sangat menarik!
Saya tidak sabar menunggu Olimpiade Los Angeles 2028.
Makis Ng Lok-Lam (umur 9), Sekolah Dasar Tsung Tsin
Tidak mengherankan jika AI (kecerdasan buatan) sedang menggemparkan dunia. Siapa pun dapat membuat “lukisan” yang indah hanya dengan mengetikkan perintah sederhana.
Namun saya tidak akan menganggap karya AI sebagai seni. Apa yang akan terjadi pada para profesional jika ada yang bisa mengetik perintah dan membuat lukisan? AI mengambil inspirasi dari gambar dan seni yang para profesional menghabiskan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari untuk menyempurnakannya.
AI mempunyai tempat di kelas, menawarkan siswa cara baru untuk terlibat dengan seni. Namun, penting untuk memastikan hal ini tidak menutupi metode tradisional.