Ketentuan tersebut diterbitkan bersama pada tahun 2022 oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi, dan Kementerian Keamanan Publik.

Tiongkok adalah negara pertama yang mengatur kecerdasan buatan generatif dan layanan seperti ChatGPT. Namun ChatGPT OpenAI dan Bard Google masih belum tersedia di Tiongkok.

Dalam beberapa bulan terakhir, beberapa departemen kepolisian telah menerbitkan rincian kasus penyebaran informasi salah yang dihasilkan oleh AI secara online.

Pada hari Kamis, provinsi Gansu di barat laut Tiongkok mengutip di akun WeChat resminya sebuah postingan viral di media sosial tentang seorang pensiunan guru berusia 73 tahun di sebuah panti jompo yang meninggal di tempat tidur dengan banyak luka.

Pihak berwenang mengatakan konten tersebut dibuat melalui AI untuk mendapatkan uang melalui penayangan dan telah “mengganggu ketertiban umum”. Kasus lainnya termasuk artikel tentang gempa bumi “bencana” dan postingan berisi gambar pertemuan publik, yang keduanya palsu dan mengganggu masyarakat, menurut pihak berwenang.

Dalam kasus lain di kota Dazhou di provinsi barat daya Sichuan, seorang wanita mengunggah gambar “bayi perempuan yang ditinggalkan di Guizhou”, yang menurut polisi dibuat oleh seorang pria yang menggunakan AI untuk menarik perhatian. Kedua individu tersebut dihukum karena memiliki “dampak sosial yang negatif”, menurut sebuah postingan di akun WeChat polisi pada hari Senin.

Selain peraturan yang lebih ketat terhadap konten terkait AI, Beijing juga membatasi informasi yang dianggap tidak pantas untuk diedarkan di internet, meskipun ada “Firewall Besar” yang sudah diterapkan untuk membatasi akses tertentu ke jaringan luar.

Menurut pernyataan CAC pada hari Jumat, pihak berwenang akan “dengan tegas” menindak praktik online umum yang mengarahkan orang ke “tautan web luar negeri ilegal” untuk mendapatkan informasi terkait kata-kata kotor, perjudian, atau “tentara air”, yang mengacu pada komentator palsu yang disewa untuk mempengaruhi. diskusi daring.

Tautan web luar negeri di daratan yang diblokir oleh Great Firewall hanya dapat diakses melalui VPN.

Regulator utama juga mengisyaratkan tindakan keras lebih lanjut terhadap “penggunaan kesalahan ketik atau homofon yang disengaja” – sebuah metode umum yang digunakan oleh netizen Tiongkok untuk menghindari sensor – untuk menyebarkan informasi yang “seksual, jahat, atau menghasut oposisi”.

Masalah lain yang disorot pada hari Jumat termasuk pencemaran nama baik terhadap bisnis dan pengusaha, platform berita online yang tidak disetujui, dan konten “palsu atau vulgar” dalam video langsung.