Kesulitan: Summiteer (Level 3)
Siswa yang berkunjung pada hari terbuka di Taman Kanak-Kanak Kristen Dunia Kecil di Tingkat Menengah Hong Kong disambut oleh tamu istimewa. Mereka bertemu Kan King-lun yang berusia 16 tahun.
King-lun adalah seorang mahasiswa Renaissance College yang bersekolah di Small World ketika dia masih muda. Perjalanannya menjadi penuh ketika dia kembali ke taman kanak-kanak untuk memamerkan proyek khusus yang dia buat untuk para siswa. Itu adalah rangkaian 10 karakter hewan yang mewakili tujuan pembelajaran pribadi taman kanak-kanak.
King-lun telah menjadi seniman selama lebih dari 10 tahun. Dia suka menggunakan karyanya untuk mendukung komunitas lokal dan tujuan yang dia yakini. Dia bersemangat untuk melakukan proyek Dunia Kecil karena hubungannya dengan sekolah tersebut.
“Komunitas ini sangat erat, dan banyak alumni yang masih berhubungan. Komunitas seperti itulah yang menciptakan ikatan yang begitu erat,” katanya.
Upaya komunitas
Pada bulan April 2023, kepala sekolah Dunia Kecil meminta King-lun untuk membuat karakternya.
“Masing-masing karakter ini mewakili satu sifat, tujuan pembelajaran pribadi yang diciptakan oleh sekolah,” kata King-lun. “(Siswa) diajarkan … sifat-sifat ini melalui karakter.”
Karakter King-lun termasuk Charlie si Bunglon, yang melambangkan kemampuan beradaptasi. Daisy si Lumba-lumba melambangkan rasa hormat, dan Leo si Singa melambangkan etika. Favoritnya adalah Cooper si Kucing, yang melambangkan empati.
Hari terbuka bulan Oktober menandai peluncuran resmi karakter-karakter ini. “Saya tidak hanya merasakan pencapaian tetapi juga rasa syukur,” kata King-lun.
Siswa Dunia Kecil akan mengapresiasi karya seni King-lun selama bertahun-tahun yang akan datang karena karakternya akan dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah melalui cerita, poster, boneka mewah, gantungan kunci, dan banyak lagi.
Menebarkan kegembiraan melalui seni
King-lun mulai melakukan seni ketika dia masih balita. Seni adalah hasratnya. Dia menggunakannya untuk terhubung dengan dunia dan menunjukkan dukungannya terhadap isu-isu seperti memerangi perubahan iklim.
Dia telah bermitra dengan berbagai LSM untuk membantu mereka menyebarkan pesan mereka. Ketika King-lun berusia delapan tahun, dia bekerja dengan Greenpeace untuk menulis dan mengilustrasikan buku anak-anak tentang polusi dan sampah plastik.
Ia juga merupakan duta Greenpeace di Hong Kong dan Taiwan. Badan amal tersebut baru-baru ini memintanya menjadi juri kompetisi desain cangkir yang dapat digunakan kembali.
King-lun akan terus menyebarkan kecintaannya pada seni melalui kemitraan dan kolaborasi.
“Setiap kali saya mendapat kesempatan, sayang sekali jika tidak dimanfaatkan secara maksimal. Mengapa tidak melakukannya?”
Gunakan teka-teki di bawah ini untuk menguji pengetahuan Anda tentang kosakata dalam cerita.
Jawaban yang disarankan
-
Berhenti dan pikirkan: King-lun membantu siswa di Dunia Kecil mempelajari tujuan pembelajaran pribadi dengan karakter yang dia ciptakan. Dia juga pernah bekerja dengan LSM seperti Greenpeace dalam berbagai proyek seperti buku anak-anak, dan dia terlibat dalam kompetisi piala yang dapat digunakan kembali.
-
Baca dan jawab: Ini karena King-lun lulus dari Dunia Kecil, jadi dia memiliki ikatan dengan sekolah tersebut. Menurutnya, sekolah ini sangat erat dengan banyak alumni yang masih terlibat di sekolah dan komunitasnya.
-
Mempertimbangkan: Small World mengajarkan tujuan pembelajaran pribadi siswanya dengan menggunakan 10 karakter King-lun yang dia buat. Karakter tersebut akan dimasukkan ke dalam kurikulum dan berfungsi sebagai pengingat bagi siswa. Karakternya akan ada di poster, gantungan kunci, cerita, dan bahkan boneka.