CEO AirAsia Tony Fernandes mengatakan dia tidak menyesal memposting foto bertelanjang dada di LinkedIn karena postingan viral tersebut memberinya banyak publisitas.
“Awalnya saya bertanya apakah kita bisa menunda pertemuan agar saya bisa dipijat, saya sangat kesakitan karena banyak terbang. Namun tim berkata, kami baik-baik saja, Anda tahu, tidak ada yang disembunyikan. Kami lebih memilih untuk tidak menundanya. Jadi saya sebenarnya memposting untuk mengatakan, betapa menakjubkannya budaya yang kita miliki,” kata Fernandes.
“Apakah aku menyesalinya? Tidak. Memberiku banyak publisitas,” tambahnya.
Postingan tersebut, yang telah dihapus, memperlihatkan Fernandes dipijat oleh seseorang yang mengenakan celemek, jaring rambut, dan masker wajah. Fernandes tampak duduk telanjang dada di kursi kantor di ruang konferensi.
Fernandes mengatakan kepada CNBC bahwa dia mengelola akun media sosialnya sendiri dan memposting secara online tanpa ditinjau oleh tim PR-nya.