Mereka mendesak negara-negara tetangga untuk menyelesaikan konflik mereka melalui dialog dan diplomasi, sambil meningkatkan pembelian minyak murah Rusia ke tingkat rekor.

Warga India ditipu untuk berjuang demi Rusia dengan janji bekerja di Dubai

“Kami … sepakat untuk memulihkan tingkat kerja sama antara negara-negara kami yang telah terjalin sebelum perang skala penuh yang dilancarkan oleh Rusia, serta mengidentifikasi proyek-proyek baru yang menjanjikan untuk membawa hubungan kami ke tingkat berikutnya,” kata Kuleba.

Jaishankar mengatakan bahwa “tujuan jangka pendek kami adalah mengembalikan perdagangan ke tingkat sebelumnya”.

Ukraina berharap dapat mengadakan pertemuan puncak, tanpa partisipasi Rusia, untuk memajukan formula perdamaian yang antara lain menyerukan penarikan pasukan Rusia dari wilayahnya.

Rusia telah menolak inisiatif tersebut dan menganggapnya sebagai hal yang tidak dapat dimulai.

Dalam wawancara surat kabar menjelang pembicaraannya, Kuleba mengatakan Ukraina tidak menentang kerja sama antara India dan Rusia, namun mendesak New Delhi untuk mendukung Kyiv, dengan mengatakan bahwa hubungan dekat India dengan Rusia didasarkan pada warisan Soviet yang mulai memudar.

Sanksi baru terhadap minyak Rusia menciptakan ‘tantangan’ bagi India

“Tugas kami adalah menyampaikan pesan sederhana ke New Delhi,” katanya kepada The Times of India. “Ketika Anda memutuskan untuk terlibat dengan Rusia, ketahuilah bahwa garis merah bagi Ukraina adalah mendanai mesin perang Rusia.”

India mendapat banyak keuntungan, katanya kepada Financial Times, dari perluasan hubungan perdagangan dan teknologi dengan Ukraina, yang tertarik mengimpor alat-alat berat.

Kuleba menawarkan peran kepada perusahaan-perusahaan India dalam rekonstruksi pascaperang.