3/5 bintang
Sejak turnamen ini pertama kali dimulai pada tahun 2003, Piala Dunia Tunawisma telah menjadi sebuah institusi tahunan, menggunakan sepak bola untuk memberikan komunitas dan jaringan dukungan yang sangat berharga bagi individu yang mengalami kesulitan, sekaligus mengubah citra publik tentang tunawisma dan menghilangkan stigma yang melekat padanya.
Kompetisi ini diselenggarakan setiap tahun di kota berbeda, dan menarik tim nasional dari seluruh dunia untuk berkompetisi dalam format empat lawan empat yang dimodifikasi.
Piala Dunia Tunawisma telah menjadi subyek banyak film dan televisi dokumenter, terutama Menendangnyadinarasikan oleh Colin Farrell yang mengisahkan turnamen tahun 2008 di Cape Town, Afrika Selatan.
Farrell berperan sebagai produser Permainan Yang Indahsebuah drama olahraga Inggris baru yang dibintangi oleh Bill Nighy dan Micheal Ward, yang menggunakan turnamen fiksi Piala Dunia Tunawisma di Roma sebagai latar belakangnya.
Dengan menggunakan formula kuno yang sudah sangat kuno seperti sinema itu sendiri, film ini mengikuti tim underdog Inggris yang tidak diunggulkan saat mereka melakukan perjalanan ke ibu kota Italia untuk acara tersebut.
Di bawah bimbingan pensiunan pencari bakat Mal (Nighy), berbagai pemain merangkul persahabatan dan disiplin sepak bola untuk mengatasi kesulitan – baik itu narkoba, perjudian, atau kleptomania – yang mendorong mereka ke jalanan.
Stabilitas tim diuji dengan penambahan Vinny (Ward) di menit-menit terakhir, yang dibawa Mal ke dalam tim pada malam keberangkatan mereka.
Meski jelas merupakan pemain berbakat, Vinny awalnya enggan bergabung. Dia tidur di mobilnya tetapi menolak mengaku menjadi tunawisma. Di lapangan, dia berlari mengelilingi pemain lain, namun kesombongan dan keegoisannya mengancam untuk mengacaukan seluruh operasi mereka.
Masalah-masalah ini menjadi semakin besar ketika mereka tiba di Roma, karena tekanan dari persaingan yang berisiko tinggi di negara asing membebani individu-individu yang terluka dan rentan.
Turnamen ini berlangsung di bawah bayang-bayang Castel Sant’Angelo, dan penggambaran Roma yang sempurna di kartu pos cocok dengan kepekaan film tersebut.
Vinny yang sangat sulit ditebak terbukti sulit untuk didekati, sementara rekan satu timnya – dan tim lain secara umum – direduksi menjadi arketipe yang digambarkan secara luas.
Nighy tetap ramah seperti biasanya, dan mewujudkan nada sebuah film yang jelas-jelas lebih mementingkan perayaan fair play daripada kemenangan yang diperjuangkan dengan susah payah.
The Beautiful Game akan mulai streaming di Netflix pada 29 Maret.