Memperluas keringanan pajak untuk mendorong adopsi kendaraan listrik (EV) yang lebih cepat di Hong Kong adalah langkah yang masuk akal. Mengingat tekanan defisit anggaran di Hong Kong, dapat dimengerti bahwa penangguhan hukuman selama dua tahun ini akan memiliki syarat, namun penyesuaian tersebut harus diawasi secara ketat untuk memastikan kota ini tetap berada di jalur menuju masa depan transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Menteri Keuangan Paul Chan Mo-po menggunakan pidato anggarannya pada tanggal 28 Februari untuk mengumumkan perpanjangan insentif pajak yang akan berakhir pada akhir bulan ini. Konsesi tersebut diperkenalkan pada tahun 2018 bersamaan dengan janji pemerintah untuk berhenti mendaftarkan mobil bertenaga bensin mulai tahun 2035.
Perubahan kebijakan tersebut membawa dampak yang besar. Proporsi kendaraan listrik di antara semua mobil pribadi yang baru terdaftar meningkat dari 6,3 persen pada tahun 2019 menjadi 64,3 persen pada delapan bulan pertama tahun lalu. Konsesi diberikan kepada 34,445 kendaraan listrik antara tahun 2020 dan 2022 dan hampir semua pembeli mengganti kendaraan bertenaga bensin.
Namun mulai bulan April, konsesi pajak registrasi pertama maksimum untuk mobil pribadi listrik akan dipangkas sebesar 40 persen. Artinya, keringanan pajak sebesar HK$287.000 (US$36.660) bagi mereka yang berdagang mobil berbahan bakar bensin akan dipotong menjadi HK$172.500.
Kendaraan listrik kelas atas dengan harga sebelum pajak lebih dari HK$500.000 tidak lagi memenuhi syarat. Konsesi ini merugikan pendapatan pajak pemerintah sebesar HK$14 miliar dari Februari 2018 hingga Agustus tahun lalu. Insentif pajak yang dibayarkan setelah perubahan tersebut diperkirakan hanya sekitar HK$3,1 miliar per tahun.
Meskipun beberapa pelaku industri telah menyampaikan kekhawatiran bahwa perubahan kebijakan ini dapat mengurangi antusiasme terhadap pilihan kendaraan listrik, sebagian lainnya mengatakan bahwa hal ini dapat menambah energi ke pasar kendaraan listrik dengan harga lebih rendah, termasuk yang dibuat di Tiongkok daratan. Para pelaku industri mengatakan mereka memperkirakan pembeli kaya akan tetap tertarik membeli merek-merek kelas atas. Harga kendaraan listrik juga turun, yang mungkin membantu menjaga pasar tetap kuat.
Ada baiknya pihak berwenang berupaya mencapai keseimbangan antara mengatasi defisit dan terus mengupayakan manfaat lingkungan dari adopsi kendaraan listrik. Kini mereka harus tetap waspada dan memastikan koreksi tetap mengarahkan pasar ke arah yang benar.