Panda dicintai di seluruh dunia karena kelucuannya. Wisatawan pergi ke provinsi Sichuan di Tiongkok hanya untuk melihat sekilas beruang hitam-putih ini.
Panda pernah dianggap terancam punah karena jumlahnya sangat sedikit di alam liar. Pada tahun 1980an, jumlah panda hanya ada 1.114 ekor. Namun setelah lebih dari 30 tahun upaya konservasi, kini terdapat lebih dari 1.800 di antaranya. Pada tahun 2016, Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam mengklasifikasikan panda sebagai spesies yang rentan.
Namun hewan-hewan ini bukan sekadar simbol konservasi yang lucu. Tahukah Anda bahwa Tiongkok mengirim panda ke negara lain untuk membangun hubungan persahabatan?
Tradisi memberi hadiah panda sudah ada sejak Dinasti Tang, lebih dari 1.000 tahun yang lalu. Pada masa pemerintahan Permaisuri Wu Zetian (624-705), Tiongkok memberikan sepasang panda kepada kaisar Jepang sebagai hadiah.
Tradisi ini dihidupkan kembali pada tahun 1941, ketika Tiongkok mengirimkan dua ekor panda ke Amerika Serikat sebelum negara tersebut memasuki Perang Dunia II. Itu adalah hadiah terima kasih karena telah membantu melawan invasi Jepang.
Pada tahun 1950-an, Tiongkok menghadiahkan panda kepada sekutu komunisnya seperti Korea Utara dan Uni Soviet.
Pada tahun 1972, setelah 25 tahun hubungan buruk antara Tiongkok dan Amerika Serikat, mantan presiden AS Richard Nixon mengunjungi Tiongkok. Segera setelah itu, dua ekor panda, Hsing-Hsing dan Ling-Ling, tiba di AS.
Selama dekade berikutnya, Tiongkok mengirimkan lebih dari selusin panda ke negara lain termasuk Inggris, Jepang, Prancis, dan Meksiko.
Namun sejak tahun 1984, tradisi tersebut berubah. Setiap negara penerima harus membayar Tiongkok setiap tahun untuk memelihara panda. Setengah dari biaya tersebut digunakan untuk konservasi panda liar. Ada sekitar 65 panda raksasa di luar negeri di 18 negara.
Temukan kata-kata dalam teka-teki di bawah ini untuk menguji pemahaman Anda tentang kosakata dalam cerita ini.